ADVERTISEMENT

Limbah Batu Bara Dimanfaatkan Untuk Bahan Bangunan

Minggu, 6 Februari 2022 22:00 WIB

Share
Rumah FABA PLTU Paiton di Desa Binor Kabupaten Probolinggo dibangun menggunakan material dari limbah batu bara.
Rumah FABA PLTU Paiton di Desa Binor Kabupaten Probolinggo dibangun menggunakan material dari limbah batu bara.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PROBOLINGGO, POSKOTA.CO.ID - Limbah batu bara dimanfaatkan menjadi bahan bangunan.

Hal ini dilakukan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Unit Bisnis Jasa Operasi dan Perawatan (UBJOP) Paiton di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Perusahaan ini memanfaatkan limbah batu bara menjadi bahan bangunan selama setahun terakhir.

General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Agus Prasetyo Utomo menjelaskan limbah tersebut berasal dari fly ash dan bottom ash (FABA) atau abu bekas pembakaran batu bara dalam proses pengolahan menjadi energi listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Demikian dilansir dari Antara pada Jumat (4/2/2022).

"Limbah batu bara sejak tahun 2021 tidak lagi ditetapkan sebagai bahan berbahaya beracun atau B3. Sejak itu kami mengolahnya menjadi bahan bangunan seperti batu bata dan paving block," katanya kepada wartawan.

Rumah percontohannya yang dibangun menggunakan material FABA telah berdiri di lahan seluas 120 meter persegi di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Agus Prasetyo Utomo memastikan pembangunan menggunakan material FABA lebih menghemat biaya hingga 30 persen. Salah satunya karena tidak membutuhkan banyak semen.

"Contoh perbandingannya, jika menggunakan bahan bangunan konvensional membutuhkan sebanyak 10 sak semen. Dengan bahan FABA cukup empat sak saja," ujarnya.

PLTU Paiton rata-rata per tahun menghasilkan sebanyak 110 ribu ton FABA atau sehari mencapai 350 ton.

Sementara per hari dalam setahun terakhir mampu memproduksi sebanyak 450 balok FABA paving maupun batu bata.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT