ADVERTISEMENT

Booster COVID-19 Lindungi dari Rawat Inap dan Sakit Parah

Sabtu, 5 Februari 2022 09:00 WIB

Share
Vaksinasi (Sumber ilustrasi: Pexels/@n-voitkevich)
Vaksinasi (Sumber ilustrasi: Pexels/@n-voitkevich)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AS, POSKOTA.CO.ID - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis hasil studi baru terkait suntikan tambahan vaksin COVID-19.

Hasil studi yang dirilis pada Selasa (1/2/2022) menunjukkan suntikan tambahan vaksin COVID-19 memberi perlindungan kuat terhadap sakit parah, rawat inap, dan kematian. Demikian dilansir dari VOA Indonesia.

Badan kesehatan federal itu mengikuti lebih dari 400 ribu orang dewasa di Los Angeles yang terinfeksi virus corona varian Delta atau Omicron antara November dan Januari lalu.

Para peneliti mendapati bahwa warga yang tidak divaksinasi dan terinfeksi varian Delta antara November dan Desember ternyata 83 kali lebih besar kemungkinannya dirawat inap daripada mereka yang divaksinasi dan mendapatkan suntikan booster.

Di Los Angeles, Omicron melampaui Delta sebagai varian utama.

Sementara studi tersebut pada Januari mendapati orang-orang yang tidak divaksinasi lebih dari tiga kali lipat kemungkinannya terinfeksi.

Di samping itu 23 kali lebih besar kemungkinannya dirawat inap daripada orang-orang yang telah divaksinasi lengkap dan mendapat suntikan booster. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT