PAKISTAN, POSKOTA.CO.ID - Sedikitnya lima anggota pasukan keamanan tewas dan sekitar 30 lainnya terluka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di dekat sebuah konvoi pemerintah di Provinsi Baluchistan Pakistan barat daya.
Demikian keterangan pihak berwenang di Pakistan pada Selasa (8/3/2022).
Pihak ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan mematikan di Kota Sibi tersebut.
Peristiwa ini merupakan aksi bom bunuh diri yang kedua yang dilakukan kelompok teroris itu dalam kurun kurang dari satu minggu.
Pejabat keamanan lokal menyebutkan pelaku meledakkan bomnya di sebuah jalan hanya beberapa menit setelah rombongan Presiden Pakistan Arif Alvi melewati titik itu.
Tidak jelas apakah Presiden Pakistan Arif Alvi merupakan sasaran dari serangan tersebut.
Dia kembali dari sebuah pesta budaya tahunan di sebuah tempat di dekatnya di mana dia menyampaikan pidato yang disiarkan di televisi tentang peningkatan serangan teroris di Baluchistan dan tempat-tempat lain di Pakistan baru-baru ini.
“Kami tahu bahwa senjata yang lebih canggih telah jatuh ke tangan teroris menyusul penarikan Amerika Serikat dari Afghanistan,” kata Arif Alvi.
Kepada saluran berita lokal Dawn bulan lalu dia menyebutkan penarikan pasukan asing dari negara tetangga yang dilanda perang telah mengarah ke situasi di mana senjata seperti kacamata untuk pengintaian malam hari dan senjata lainnya telah jatuh ke tangan teroris yang melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap Pakistan.
Seorang pelaku bom bunuh diri beraksi pada Jumat (5/3/2022) lalu di dalam sebuah masjid kelompok Syiah yang merupakan kelompok minoritas di Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di wilayah Pakistan barat laut.
Ledakan kuat itu menewaskan 63 orang dan melukai 200 orang lainnya.
ISIS menyatakan bertanggung jawab atas pemboman tersebut dengan mengatakan bahwa salah seorang anggotanya yang berasal dari Afghanistan adalah pelaku dalam aksi tersebut.
Sementara pihak militer Pakistan pada Selasa (8/3/2022) mengatakan bahwa pasukannya telah menyerang persembunyian teroris di distrik Turbat Baluchistan.
Baku tembak sengit terjadi di mana pasukan militer berhasil menewaskan tujuh teroris termasuk dua panglimanya. Serangan itu juga berhasil menyita sejumlah besar senjata dan amunisi.
Pemberontak yang berasal dari etnik Baluch secara rutin melakukan serangan terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Pakistan di provinsi itu.
Bulan lalu pemberontak menewaskan paling sedikit 19 tentara dalam serangan yang terpisah.
Baluchistan merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam dan Khyber Pakhtunkhwa berbatasan langsung dengan Afghanistan, dimana afiliasi kawasan ISIS, IS-Khorasan bermarkas di wilayah tersebut.
Pemimpin dan anggota dari Taliban Pakistan yang dilarang dan menjadi buronan pemerintah Pakistan juga berlindung di sisi Afghanistan setelah melarikan diri dari operasi keamanan di Pakistan.
Pejabat di Islamabad mengatakan unit militan menyiapkan serangan lintas perbatasan dari tempat mereka berlindung di Afghanistan. ***