Bagaimana tidak, SH yang selama satu tahun ini menganggur selalu dicukupi kebutuhannya oleh sang ibu.
Bahkan, SH juga tinggal di rumah ibunya setelah ditinggalkan oleh sang istri.
"Saya tidak tega sama ibu saya. Saya kasihan sama ibu harus saya tinggal. Pas saya ditangkap aja ibu sempat mau bunuh diri ambil pisau ke dapur," kata SH saat ditemui di Polsek Pasar Kemis, Selasa (22/2).
SH bercerita, dalam kurun waktu satu tahun kemarin, sang ibu harus kehilangan dua anaknya karena sakit.
Namun, saat ini sang ibu harus kembali kehilangan anaknya karena ditangkap oleh polisi.
"Dalam setahun kakak saya dua orang meninggal. Ibu sedih dan makanya saya tinggal sama ibu. Tapi sekarang saya juga tinggalin ibu," tambahnya.
Hal tersebut membuatnya terpukul karena harus meninggalkan ibunya yang merupakan seorang janda sendirian.
"Saya menyesal, telah melakukan hal kemaren. Saya tidak akan melakukannya lagi. Saya tidak tega kalau harus ngomongin masalah ibu saya," pungkasnya.
Diketahui, saat di jemput oleh anggota Reskrim Polsek Pasar Kemis, SH sempat tidak mengakui perbuatannya karena takut di ketahui ibunya.
SH Diduga Kelainan Seksual
Tak seperti pada laki-laki normal pada umumnya, SH pelaku perampokan dan pemerkosaan di wilayah Pasar Kemis ternyata kerap menggunakan pakaian dalam wanita.
Hal tersebut terungkap saat pelaku dijemput oleh anggota Polsek Pasar Kemis di rumahnya, setelah korban melaporkan kejadian perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh SH.
"Saat di jemput pelaku sedang mengenakan celana dalam milik perempuan. Namun ada atau tidaknya kelainan pada pelaku belum diketahui karena harus ada pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Marayadi, Selasa (22/2).