49.970 Warga Lebak Pengangguran, Didominasi Lulusan SMA/ SMK dan Usia Produktif

Rabu 23 Mar 2022, 19:49 WIB
Ilustrasi lowongan kerja (loker). (dok.poskota)

Ilustrasi lowongan kerja (loker). (dok.poskota)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak mencatat sebanyak 49,970 warga Kabupaten Lebak  tidak memiliki pekerjaan alias menganggur di tahun 2021 kemarin.

Hal tersebut dibenarkan oleh Dinas Pekerjaan dan Transmirgasi (Disnakertrans) Lebak. Katanya, jumlah tersebut jika dipersentasekan ialah sekitar 7,86 persen dari total penduduk Kabupaten Lebak sebanyak 1.386.793 orang.

Jumlah tersebut dinilai turun dibandingkan jumlah pengangguran di tahun 2020 lalu, yakni sekitar 9,63 persen.

Kepala Disnakertrans Lebak Tajudin Yamin mengatakan, menurunnya jumlah pengangguran itu disebabkan oleh mulai melandainya jumlah kasus Covid-19 dan kebijakan new normal.

"Jika berdasarkan data statistik jumlah penganguran di Kabupaten Lebak menurun dari 9,63 persen dari tahun 2020 dimana tahun itu merupakan awal Pandemi Covid-19, jadi menurun  diangka 7,86 persen di tahun 2021 ini," kata  Tajudin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2022).

Tajudin menuturkan, tingkat pengangguran paling banyak didominasi oleh para lulusan SMA/SMK yang jumlah pencari kerja direntang umur 15-19 tahun mencapai 4.896 orang.

Hal itu karena, menurut Tajudin, para anak lulusan sekolah sendiri tidak memiliki skill yang menyesuaikan dengan kebutuhan pihak perusahaan.

"Jadi memang lulusan baru itu masih menjadi penyumbang terbesar pengangguran terbuka di Lebak. Karena mereka berbenturan antara keahlian dan juga kebutuhan perusahaan. Jadi mereka kebanyakan tidak langsung bekerja setelah lulus, namun menunggu dan menyesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan perusahaan," katanya.

"Dan saya pernah tanya kepada para lulusan baru kenapa mereka bikin kartu kuning, bukan karena mereka sudah memiliki chanel kerja atau apapun, tapi karena untuk jaga jaga kalau ada lowongan," tambahnya.

Menurutnya, para lulusan baru sendiri biasanya mencari pekerjaan ke luar wilayah Kabupaten Lebak seperti Jakarta dan Tanggerang.

"Karena di sana kan banyak perusahaan perusahaan seperti di Tanggerang yang disebut sebagai kota sejuta perusahaan, karena di Lebak sendiri lowongan pekerjaannya terbatas dengan hanya 151 perusahaan saja," ujarnya. 

Berita Terkait

News Update