ADVERTISEMENT

Korban Dugaan Pemerkosaan WNA Tionghoa Sempat Ditawarkan Uang Damai

Rabu, 22 Juni 2022 17:48 WIB

Share
di korban pemerkosaan
di korban pemerkosaan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wanita asal Jakarta Utara berinisial LK (30), mengaku menjadi korban pemerkosaan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berinisial K di apartemen di wilayah Jakarta Barat, sekira bulan Juli 2020.

Atas peristiwa itu, korban melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat. Namun, alih-alih ditangani serius, LK mengaku pelaporannya justru tidak ditangani serius. Bahkan, korban mendapat penawaran uang agar tak melanjutkan perkaranya.

"Saya diminta untuk menerima sejumlah dana yang sempat ditawarkan oleh penasihat hukum K. Kemudian, saya disuruh cabut laporan, kalau tidak akan dilaporkan balik atas dasar pemerasan," kata LK kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/6/2022).

 

Karena hal tersebut pula lah, dia mengaku menjadi stress dan merasa sangat tertekan. Bahkan, dia merasa apa yang telah dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Kuasa hukum terlapor itu telah dianggap menyinggungnya.

"Kok saya bisa diganjar sedemikian," ujar dia.
Meski demikian, korban tidak mengetahui K dan kuasa hukumnya membuat laporan. Ia hanya menyebut, bahwa dia sempat diajak untuk berdamai karena laporannya dinilai kurang cukup bukti.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono yang dimintai keterangan tidak memberikan respons.

Untuk diketahui, korban mengenal terlapor bermula dari perkenalan di media sosial pada tahun 2020 silam. Selama hampir empat bulan, keduanya intens menjalin komunikasi melalui aplikasi pesan singkat.

Dia menerangkan, jika sosok K dikenalnya bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok yang berada di Indonesia. Singkat cerita, LK bertemu dengan K untuk pertama kalinya di sebuah restoran yang ada di bilangan Jakarta.

Hingga dua kali bertemu, saat itu LK mengaku tak menaruh rasa curiga sedikit pun terhadap sosok terlapor. Apalagi, secara penampilan, K terlihat seperti seorang intelektual.

"Kami berkomunikasi 4 bulan tatap wajah. Sempat bertemu di restoran tidak ada gelagat jahat dari K," ucap LK.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Andi Adam Faturahman
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT