Makam Embah Uyut Kranggan, Kraton Pasarean Selamairing yang Melegenda di Jatisampurna Bekasi

Minggu 20 Feb 2022, 08:23 WIB
Keraton Pasarean Selamiring Embah Uyut Kranggan," yang terletak di jalan raya pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Sabtu (19/02/2022) pagi. (Ihsan Fahmi)

Keraton Pasarean Selamiring Embah Uyut Kranggan," yang terletak di jalan raya pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Sabtu (19/02/2022) pagi. (Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - . Bekasi tak hanya di kenal sebagai kota Patriot dijaman penjajahan. Tapi juga terkenal dengan banyaknya tempat makam para leluhur yang sangat disegani oleh masyarakat setempat.

Tak jarang, masyarakat mendatangi makam leluhur, baik untuk berziarah ataupun melihat secara langsung tokoh keramat tersebut.

Kali ini, poskota.co.id. berhasil menyambangi salah satu makam keramat disalah satu daerah di Kota Bekasi, yaitu  "Kraton Pasarean Selamairing, Embah Uyut Kranggan," yang terletak di jalan raya pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna..

Bagi para pelancong, makam Mbah Uyut Kranggan, lokasinya cukup jauh dari pusat kota Bekasi, yaitu dapat ditempuh dengan waktu hampir 45 menit dengan mengendarai motor.

Sementara, para pelancong tak perlu gusar, Ketika sampai di lokasi, makam Embah Uyut tersebut sangat sejuk, dan cukup luas untuk menampung banyak tamu. Pohon pohon rindang juga akan menenangkan setelah para pengunjung datang.

Baca Juga:

Evaluasi Penanganan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Kementerian PUPR: Arus Lalu Lintas pada Jalan Tol dan Nasional Lancar

Menurut Juru Kunci atau biasa disebut kuncen, yaitu Pak Mis yang telah berusia lanjut (75). Makam Mbah Uyut Kranggan memang dikenal oleh masyarakat sekitar khusus nya Kecamatan Jatisampurna.

Keberadaan makam Embah Uyut Kranggan tersebut diungkapkannya telah berada ber abad abad lalu.

"Kalau masalah makam Kranggan mah kita juga gak ngalamin yak, cuma sejak berabad abad , Sejak orang tua kita gak tau lah , gak kenal rupa, udah lama, emang udah ada disitu, ya sekarang kita ikuti kata orang tua," ujar Pak Mis juru kunci makam embah Uyut Kranggan kepada Poskota, Sabtu (19/02/2022) pagi.

Pak Mis yang telah memegang juru kunci selama 40 tahun tersebut mengungkapkan, keberadaan makam embah Uyut sebagai nilai leluhur yang harus dijaga dan dirawat. Salah satu yang selalu dilaksanakan ialah hari sedekah bumi.

"Ya sekarang kita ikuti kata orang tua, dengan kini mengikuti apa yang ditutur orang tua dengan Lakukan sedekah bumi setiap bulan Hapid setelah hari raya idul Fitri, dengan selametan sedekah bumi," jelasnya.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Serentak di 17 Provinsi dari Istana Bogor

Kepercayaan dari apa yang terkandung dari adanya makam Embah Uyut tersebut dimaknai dengan harapan penuh suka cita.

"Karena dibelakang makam orang tua, kita hanya minta keselamatan, keberkahan, dan meminta kesehatan, Alhamdulillah di wilayah ini satu rasa satu selamat," ucapnya.

 

Keraton Pasarean Selamiring Embah Uyut Kranggan," yang terletak di jalan raya pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Sabtu (19/02/2022) pagi. (Ihsan Fahmi)

Pak Mis, tidak memberikan asal usul secara rinci, namun, ia mengungkapkan sejak ia masih remaja, makam embah Uyut telah ada, dan saat itu masih dalam pondasi gubug kayu dan bambu.

"Saat itu tiang kayu hanya ada empat. Saat saya dewasa dan bujangan tiang nya sudah empat, dan jalan saat itu masih tanah," ucapnya

Ia mengungkapkan, kehadiran banyak para peziarah ke makam Embah Uyut Kranggan berdatangan dari berbagai kalangan dan wilayah.

Baca Juga:

Upaya Kementan Meningkatkan Produksi Kedelai Nasional di Tengah Tekanan Eksternal

"Yang datang ziarah ada yang dari Jawa timur, dari mana mana lah, kalau Bekasi mah apalagi atuh, banyak, karena kan tempatnya disini," jelasnya

Sejauh apa yang ia dampingi para tamu peziarah tersebut, Diungkapkan nya untuk berdoa dan meminta keberkahan.

"Ya dari mereka tujuannya selamat, berkah sehat, usaha biar lancar, kan dia ngomong sama yang kuasa juga kan (Allah SWT)," jelasnya

Keraton Pasarean Selamairing, tak hanya ada makam Embah Uyut Kranggan , tapi  ada belasan makam lain mengitari yang mengitari makam embah Uyut Kranggan.

Pak Mis menjelaskan bila para tamu dapat diperbolehkan untuk menginap ditempat tersebut.

Baca Juga:

Di Mapolsek Walantaka, Wakapolda Banten Tegaskan Capaian Vaksinasi Harus 70 Persen

"Boleh menginap, namun harus menjaga adat istiadat, tata Krama, kebersihan, tidak ada paksaan," terangnya

Sementara terkait hal mistis yang terjadi di Makam Embah Uyut Kranggan terserbut, Pak Mis tak pernah melihat sosok makhluk apapun selama ia menjaga makam tersebut.

"Itu enggak ada, yang kita rasakan sama Uyut itu sehat berkah dan selamat gitu aja, tapi dulu sebelumnya pernah ada, kayak orang lagi shooting gitu, katanya dia mau cari makhluk disini, eh pas lagi moto (foto) nyusruk di tanah," pungkasnya 

Diketahui disamping makam Embah Uyut Kranggan tedapat semacam guci dengan ditaruh beberapa kemenyan.

Merespon hal tersebut, Pak Mis mengungkapkan bahwa adanya kemenyan di atas guci tersebut merupakan tradisi, bila ada tamu atau pengunjung dayang berziarah.

Baca Juga:

Makam Keramat Lawang Agung Banten, Tempat Puluhan Pusaka Ditemukan, Ini yang Dilakukan Para Peziarah

"Ya kalau itu kan tradisi yah, semisal kalau ada tamu yang berkunjung, ya pasti dinyalakan (apinya)," ucapnya

Pengunjung Kerap Menginap

Karsa (40) merupakan warga Jatirangga, kecamatan Jatisampurna, merupakan salah satu tamu yang kerap berkunjung ke Kraton Pasarean Selamairing, Embah Uyut Kranggan.

Saat ditemui poskota,co.id Karsa yang bersama Istri nya tersebut mengakuinya bahwa sejak Jumat (18/02/2022) lalu telah menginap satu hari satu malam.

Menurut nya, di tempat makam Mbah Uyut Kranggan salah satu tempat untuk menenangkan hatinya.

"Semalam saya nginep, meskipun saya orang sini, saya kesini sama Istri, saya kesini ngademin (mendinginkan) hati," ujar Karsa Saat ditemui Poskota, Sabtu (19/02/2022) pagi.

Baca Juga:

Anda Belum Dapat WA Isoman? Hubungi Whatsapp Kemenkes di 081110500567

Saat disambangi, Karsa dan istrinya yang setia memegang sebuah kitab suci berisi kumpulan doa doa tersebut, menjelaskan, bahwa tamu baik ia dan lainnya, melakukan ritual mengaji sekaligus berdoa.

"Ya banyak orang datang kesini mau tawasilah atau tawassul (mendekatkan pada sesuatu) atau juga (Mengaji)," ungkapnya 

Karena rumah ia dan makam Embah Uyut Kranggan sangat dekat, ia kerap berkunjung terkadang hanya untuk bersilaturahmi meski hanya sesaat.

"Termasuk mengademkan hati, sekalian ngademin hati, ziarah, main aja, sama istri, Disini juga banyak banyak istighfar, dari hati, mendekatkan diri kepada pencipta," jawabnya

Kesakisian Dari Petugas Kebersihan Makam Embah Uyut Kranggan

Area dan Makam embah Uyut Kranggan tak pernah kotor, daun berjatuhanpun akan segera dibersihkan saat itu juga.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Menerbitkan PP 8/2022 Tentang Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji

Keberadaan makam embah Uyut Kranggan tersebut ternyata merubah hidup Sanin (60) yang merupakan petugas kebersihan di makam tersebut.

11 tahun menjadi penjaga kebersihan, membuat Sanin semakin tahu bila Makam Leluhurnya merupakan tokoh yang sangat berkesan dihidupnya.

"Saya mah gak apa apa, Kerjaan hanya nyapu dan mengepel, dan saya melakukan ini ya tiap hari, sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB," Ujar Sanin kepada Poskota, Sabtu (19/02/2022) pagi.

Terkait hal mistis ditempat keramat makam embah Uyut Kranggan tersebut, Sanin mengatakan hal tersebut ia serahkan kembali kepada pribadi lainnya.

"Ya kalo hal ini berbakti kepada orang tua saja, kalau saya gak nyapu, ngepel Kelihatannya kumuh dan kotor, kalau begini kan bersih, rapih ada yang menunggu," ulasnya.

Baca Juga:

Mistis! Sumur Kramat Mbah Raden Wujud Beji di Kota Depok, Juru Kunci: Tongkat Bung Karno Benda Pusaka Itu Jatuh di Paha Saya

Sanin menjelaskan, para pengunjung lebih Banyak datang ketika waktu Kamis atau malam Jumat, namun tak menampik bila waktu lainnya tetap ada pengunjung.

"Ya sering sih malam Jum'at, tapi ada juga sih hari lainnya, yang datang disini ada yang dari Cirebon, Banten, Bekasi, Pondok Gede dan lainnya lah," tutupnya.( (Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update