JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hari ini, dengan bangga Presiden Joko Widodo melepas ekspor mobil perdana ke Australia dari produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
Padahal kondisi ekonomi belum stabil lantaran pandemi Covid-19. Menariknya lagi, mobil yang diekspor tersebut di antaranya terdapat merek Fortuner.
Namun, di tengah kebahagiaan prestasi Jokowi melepas ekspor mobil perdana ke Australia itu, termasuk Fortuner, netizen malah bicara mobil merek lain, yakni ESEMKA. Dan merek ini malah trending di twitter.
Esemka menjadi trending, memang tidak teratas, namun sampai jelang tengah malam masih bertahan dengan 2.485 tweet. Nada-nadanya, mayoritan bernada menyindir Jokowi dengan Esemka yang dulu dibanggakan.
Salah satu cuitan singkat berbunyi cukup menohok. "Saya juga bangga pak...Esemka berhasil ekspor ke dunia....," tulis akun Nana@ronavioleta dengan emoji tertawa.
Netizen lain seakan menambahkan, "Kok bukan ESEMKA yang di ekspor pak @jokowi ??"
Tak lupa, sejumlah video dan foto-foto saat dulu semasa Jokowi menjadi Wali Kota Solo, memamerkan mobil Esemka, bertebaran di tagar Esemka itu
"Kirain yang di ekspor ke Australia mobil ESEMKA, taunya Toyota. Yaaaahhhh itumah biasa aja!" tulis salah satu netizen.
Cuitan ini ditempeli foto mobil, tapi berdinding gedek, dengan diberi tulisa Esemka di bagian samping belakang, dan kap depan.
Yang ini agak panjang, tapi tetap dengan sindiran menohok. Yakni mempertanyakan keberadaan Esemka, di dalam negeri kok tidak terlihat. Lantas?
"Kenapa tak Esemka yg bapak lepas dan impor ke Australia????kami rakyat kirain mobil Esemkanya semuanya di ekspor sebab tak ada beroperasi dlm negeri hahahaaaaaa," tulis netizen itu.
Akun Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos )@Nicho_Silalahi, punya cuitan agak panjang, bicara soal teknologi.
"Kirain yang berhasil di eksport itu karya murni anak bangsa seperti ESEMKA, ga tahunya cuma Toyata dengan kata lain merk dagang dagang Jepang ."
Dia melanjutkan dengan kalimat sindiran. "Oh ya pak kapan ESEMKA di eksport, kan teknologi ESEMKA itu super sonic hingga sampai saat ini tidak terlihat di jalanan ?"
Tak kalah panjang, cuitan Hisyam Mochtar@HisyamMochtar, nyinyir mengajak bangga, tapi jatuhnya ke sindiran pula.
""Kirain bangga RI berhasil ekspor ESEMKA ke Australia, ternyata oh, ternyata...
Tapi ah, sudahlah...mungkin udah gak ada lagi yang pantes dibanggain. Klaim mobil brand Jepang walaupun itu diproduksi disini tetap aja orang berasumsi itu produk negara matahari terbit."
Masih banyak lagi, cuitan yang meramaikan menjelang dini hari ini. Malah terus bertambah netizen yang berkomentar.
2 Juta Unit
Sementara dalam berita soal ekspor mobil ke Australia, dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi juga sekaligus meninjau pencapresan produksi ekspor yang telah mencatatkan volume 2 juta unit mobil secara kumulatif.
Hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Juga ada Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Susumu Matsuda, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono.
Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan pandemi bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi kita semua, utamanya bagi dunia usaha dan utamanya lagi bagi industri.
"Tetapi pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang, dan kesempatan yang ada, baik itu mengambil pasar pasar baru," tegas Kepala Negara seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
"Hari ini peluang tersebut telah terbukti, kesempatan itu telah diambil oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan melakukan ekspor perdana ke Australia," papar Jokowi.
Presiden sangat menghargai, sangat mengapresiasi karena kita sudah melihat produknya Fortuner dan juga merk lain yang diekspor ke Australia.
Presiden menilai produk ekspor ini tentu dihasilkan oleh sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kualifikasi produk ekspor.
"Hati-hati produk ekspor itu akan berkompetisi dengan produk-produk lain dari negara-negara produsen mobil lainnya, bukan sendirian di pasar tapi bersaing," tambahnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, konsumen akan memilih, dan kalau produk kita memiliki kualitas dan kualifikasi yang baik untuk dipakai. (win)