ADVERTISEMENT

Komentar Kriminolog Soal Polisi di Bekasi Dibacok dan Dibegal Motornya Lantas Merangkak Minta Tolong

Selasa, 15 Februari 2022 22:20 WIB

Share
Pakar Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon. (foto: dok. pribadi)
Pakar Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon. (foto: dok. pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi perampokan dan penganiayaan (begal) terjadi di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Bekasi pada Selasa (15/2/2022) dini hari tadi.

Dalam peristiwa tersebut, seorang anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) menjadi korban yang mengakibatkan dia dibacok senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya dan dibegal motornya di Jatisampurna Bekasi, hingga dia merangkak minta tolong.

Dari hal tersebut, muncul sebuah pertanyaan di benak publik. Apakah saat ini pelaku begal sudah semakin sadis dan nekat dengan tak lagi memandang siapa korbannya?

Menanggapi hal itu, Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon mengatakan, bahwa pelaku begal soal sadis dan nekat tentunya sudah tidak akan memikirkan lagi hal itu.

 

"Kemungkinan pelaku memilih korban secara tidak sengaja, atau dengan kata lain acak. Maksudnya adalah, pelaku tidak mengetahui bahwa korban adalah seorang anggota polisi," ujar Josias kepada poskota.co.id saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/2/2022).

Dia menambahkan, bahwa dalam peristiwa dini hari tadi itu situasi, tempat, dan jumlah korban juga menjadi faktor yang mendukung pelaku dalam melancarkan aksi kriminalnya.

"Pelaku bisa lebih leluasa apabila situasinya sepi aktivitas masyarakat, kemudian sepi, dan korban hanya sendirian. Itu jadi faktor yang membuat mereka lebih leluasa," kata dia.

"Jadi kemungkinan besarnya itu ya karena saat itu pelaku dapat kesempatan emas untuk membegal korban yang anggota polisi. Bukan lagi karena sadis dan nekat tak pandang bulu," pungkasnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT