KANADA, POSKOTA.CO.ID - Aksi protes menentang mandat vaksin di ibukota Ottawa terus menyebar ke kota-kota lainnya.
Pusat keuangan Toronto termasuk yang mengalami gangguan pada Sabtu (5/2/2022).
Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya bentrokan dengan demonstran tandingan.
"Konvoi Kebebasan" tadinya dimulai sebagai gerakan menentang kewajiban vaksin bagi para pengendara truk lintas batas.
Tetapi gerakan itu telah bergulir menjadi upaya menentang protokol kesehatan masyarakat dan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau.
“Kami semua muak dengan mandat, intimidasi, hidup dalam sebuah penjara besar," kata Robert, demonstran di Toronto.
Para demonstran menutup pusat kota Ottawa dalam delapan hari terakhir.
Sebagian peserta mengibarkan bendera Konfederasi atau Nazi dan sebagian mengatakan mereka ingin membubarkan pemerintahan Kanada.
Polisi Toronto meningkatkan pengamanan dan menutup sebuah jalan utama dimana terdapat beberapa rumah sakit. Mereka khawatir para demonstran akan menghalang-halangi akses. Jalan masuk ke area rumah sakit dibatasi hanya bagi staf rumah sakit, pasien, dan keluarga.
Polisi Ottawa memperingatkan akan menindak keras protes itu pada Jumat (4/2/2022).
Sebanyak 150 petugas dikerahkan untuk berpatroli dan merespon aksi yang melanggar hukum dan mengancam di permukiman yang terkena dampaknya.
"Ini masih tetap demonstrasi yang rentan dan sangat berbahaya," komentar Kepala Polisi Ottawa Peter Sloly tentang para demonstran di ibukota Kanada itu.
"Sangat terorganisir, punya banyak dana, sangat berkomitmen untuk menentang segala upaya untuk mengakhiri demonstrasi dengan aman," pungkasnya. ***