Protes Vaksin di Kanada Tanpa Solusi Menurut Polisi

Kamis 03 Feb 2022, 19:01 WIB
Ribuan pengemudi truk dan pengunjuk rasa lainnya melakukan konvoi menuntut penghapusan wajib vaksin dan pembatasan lainnya.

Ribuan pengemudi truk dan pengunjuk rasa lainnya melakukan konvoi menuntut penghapusan wajib vaksin dan pembatasan lainnya.

KANADA, POSKOTA.CO.ID - Protes terhadap mandat vaksin dan pembatasan aktivitas lainnya terkait pandemi COVID-19 barangkali tanpa solusi dari pihak kepolisian untuk menghentikannya.

Hal ini disampaikan Kepala Polisi Ottawa Peter Sloly pada Rabu (2/2/2022) seperti dilansir dari Associated Press.

Aksi protes ini telah mengganggu lalu lintas di sekitar gedung Parlemen Kanada.

Peter Sloly mengatakan ada elemen penting dalam hal pendanaan dan penyelenggaraan protes yang berasal dari Amerika Serikat.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Ottawa pada akhir pekan dengan sengaja memblokir lalu lintas di sekitar Parliament Hill.

Polisi memperkirakan protes itu melibatkan sekitar 8.000 hingga 15.000 orang pada Sabtu (29/1/2022).

Jumlah massa telah menyusut sejak itu menjadi hanya beberapa ratus. Namun truk masih memblokir lalu lintas di sekitar gedung parlemen.

“Kami sekarang menyadari elemen penting yang berasal dari Amerika Serikat yang telah terlibat dalam pendanaan, pengorganisasian, dan demonstrasi. Mereka telah berkumpul di kota kami dan memiliki lebih banyak rencana lainnya,” kata Peter Sloly.

Salah satu penyelenggara demonstrasi di antaranya merupakan pendukung gagasan supremasi kulit putih yang mengumpulkan jutaan dolar untuk “Konvoi Truk Kebebasan” lintas Kanada melawan mandat vaksin.

Terdapat pengumpulan dana dari publik lewat platform penggalangan dana GoFundMe untuk mendukung aksi tersebut.

Aksi protes para pengemudi truk menerima pujian dari mantan Presiden AS Donald Trump dan cuitan dukungan dari miliarder Tesla Elon Musk.

Upaya polisi menangani demonstrasi tersebut dipertanyakan oleh penduduk Ottawa yang frustrasi dengan bunyi klakson truk yang tak henti-hentinya dan kemacetan lalu lintas. ***

Berita Terkait

Dua Lelaki Gay Dieksekusi di Iran

Jumat 04 Feb 2022, 20:31 WIB
undefined
News Update