AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID – Taliban Kembali membuka sejumlah universitas negeri di Afghanistan, mulai 1 Februari 2022. Saat pertama kali dibuka, hanya sedikit mahasiswa perempuan yang datang ke kelas.
Diketahui, sebelumnya, para pejabat setempat akan memisahkan mahasiswa pria dan wanita berdasar jenis kelamin.
Sejak Taliban berkuasa Agustus lalu, sebagian besar sekolah menegah untuk anak perempuan dan semua universitas negeri ditutup. Hal itu memicu kekhawatiran apakah perempuan akan kembali dilarang mengenyam pendidikan, seperti yang terjadi selama pemerintahan pertama Taliban, dan 1996-2001.
“Ini adalah momen kegembiraan bagi kami karena kelas kami telah dimulai,” ujar Zarlashta Haqmal, mahasiswi hukum dan ilmu politik di universitas nangarhar, dikutip Poskota.co.id.
“Tapi kami masih khawatir bahwa Taliban mungkin menghentikan mereka.” jelasnya.
Seorang analis mengatakan pembukaan kembali universitas menjadi penanda penting bagi Taliban dalam menuju pengakuan internasional.
Para pejabat mengatakan universitas di Provinsi Laghman, Nangarhar, Kandahar, Nimroz, Farah dan Helmand telah dibuka. Kampus yang beroperasi akan lebih banyak lagi diakhir bulan ini.
Seorang koresponden AFP, yang dikutip dari RTE, melihat sekelompok kecil Wanita, mengenakan burqa yang menutupi semua, memasuki Universitas Laghman pagi ini.
Lihat juga video “Residivis Sembunyikan Sabu di Plafon Rumah Diringkus Polisi”. (youtube/poskota tv)
Kemudian, para mahasiswa yang hadir, diangkut ke kampus dengan taksi dan bus lokal, mengenakan tunik tradisional yang dikenal sebagai shalwar kameez.
Para anggota Taliban menjaga para mahasiswa di pintu masuk dengan menentang senapan mesin yang dipasang pada tripod di gerbang boom. Adapun sebagian besar siswa menolak untuk memberikan pendapat mereka tentang Kembali ke kelas. (Dian Maila Sari)