BOGOR, POSKOTA.CO.ID - 54 siswa jadi korban oknum guru magang Futsal dan Ketua AAFI Kabupaten Bogor.
Oknum guru magang Ekstra Kulikuler (Ekskul) di Bidang Futsal berinisial G yang juga diketahui sebagai ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Kabupaten Bogor diduga menjadi penyuka sesama jenis.
Namun kelainnya itu dikabarkan telah menodai anak didiknya yang masih di bawah umur.
Kasus inipun kini ditangani Polsek Cileungsi, Polres Bogor.
Tak tanggung-tanggung, korbannya terhitung sudah sampai 54 siswa yang mana rata-rata berusia di bawah umur.
Dikutip dari unggahan Instagram milik @ganenxx.theja, ia mengatakan tidak pernah bermasalah dengan kaum LGBT, namun ia keberatan jika sampai Guru berinisial G ini melakukan pelecehan terhadap murid apalagi dengan jumlah yang tidak sedikit.
"Sekali lagi, gua gak pernah mempermasalahkan kaum LGBT, transgender dan lain sebagainya, tapi kalo udah segini banyaknya korban yang dilecehin gw ga suka. Gw juga gatau yang mana orangnya bahkan gak pernah interaksi langsung ataupun chat," cercanya kesal.
Bahkan, dalam akun tersebut turut melampirkan pula chat WhatsApp dari korban yang menjadi eksploitasi oknum guru bejad tersebut.
Dalam chat tersebut sang guru yang diduga predator anak tersebut tak segan-segan mengirimkan foto kemaluannya pada salah satu korban.
Ia amat mempermasalahkan hal ini, sebab oknum guru yang diduga melatih ekskul di SMK Metland dan SMK Fijar Alam tersebut, membuat banyak teman-temannya memiliki keluhan namun lebih memilih dipendam.
"Masalahnya ada banyak orang, termasuk temen temen gua yang udah mendem masalah serius ini. Kalo berdasarkan reqeust dm yang masuk ke gua udah lebih dari 80 orang yang menjadi korban orang ini," tulisnya Dalam akun instagram pribadi miliknya.
Lebih lanjut, menurut akun bernama @ganenxx.theja ini, dari banyaknya korban tak ada satupun yang memiliki keberanian untuk berbicara atau melaporkan.
"Gua ngerti dan paham banget kenapa gak ada yang berani, terlebih dari itu si predator ini adalah orang penentu di atas sana, untuk orang yang ingin punya karir bagus di dunia futsal," cercanya lagi.
Dalam unggahannya ini pun @ganenxx.theja tak segan-segan untuk men-tag akun Instagram Resmi milik @ridwankamil @polsek_cileungsi @humaspolda.jabar @future_futsalacademy @bogorfutsalmedia @officialfcs_ @komnasanak @komnas.ham.
"Dan teruntuk @aafinasional @aafikabupatenbogor kok bisa ya predator seperti ini menjadi ketua AAFI Kabupaten Bogor? sangat disayangkan sekali padahal orang ini sudah memulai aksinya sejak lama (rumornya sejak 2013). Coba bayangin udah berapa banyak korban? belum lagi dengan dugaan kasus penipuan baju jersey yang gak kunjung kelar setelah bertahun tahun,'" desaknya.
Ia meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas permasalahan ini sebelum memakan lebih banyak korban.
"Orang ini ngegoda, mengajak, menawarkan dan meminta untuk melakukan kontak fisik pelecehan seksual secara langsung kepada anak di bawah umur (laki laki), dengan iming iming dapat uang, baju, sepatu dan apapun yang di inginkan target korbannya. Dia ini coach di beberapa club futsal & sekolah di daerah Kabupaten Bogor dan korban-korbannya hampir semua adalah dari peserta didiknya," tukas akun tersebut.
Menurut postingan yang menyulut sedikitnya 2.000 komentar tersebut, saat ini korban yang terkumpul ada 54 orang pria yang rata-rata kejadiannya masih dibawah umur.
Kapolsek Citeureup, AKP Andri Alam mengatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran dari kasus predator sex ini.
Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)
"Untuk perlindungan anak akan ditangani Polres, tapi kami dari pihak Polsek Cileungsi pun akan membantu dalam penyelesaian permasalahan ini," ucapnya saat dimintai tanggapan melalui sambungan telepon.
Menurutnya, Polsek Cileungsi akan memeriksa lebih detail lagi perihal permasalahan yang viral di Instagram ini.
"Jika benar kita akan tangkap oknum guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut, namun kadang netizen ini asal posting saja, tanpa ada pelaporan atau upaya apapun yang dilakukan," kata mantan Kasat Narkoba Polres Bogor itu. (billy adhiyaksa)