JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fico Fachriza pernah menyatakan bahwa gerbang dari segala narkoba itu adalah ganja. Kini, barang yang merusak kehidupan manusia itu telah membuat Fico ditangkap Polisi.
Pada 24 Februari 2018 silam, Fico Fachriza pernah tampil menghadiri sebuah acara di Auditorium IX FIB UI. Seperti biasa, dia membuat rangkaian acara Stand Up Comedy-nya yang sudah menjadi keahliannya sejak 2013 lalu.
Dalam acara yang dihadiri mahasiswa itu, Fico Fachriza blak-blakan bahwa dirinya sudah sejak lama mencicipi narkoba. "Gerbang dari segala narkoba itu ganja," ucap Fico dengan mimik wajah percaya diri.
Dia kemudian menguraikan beberapa fase orang yang sudah kecanduan narkoba. Menurutnya, setiap orang yang kecanduan narkoba pasti akan terlebih dahulu merasakan ganja. Setelah itu, satu persatu berbagai jenis narkoba akan mulai dicoba.
Fico menyebut fase ini sebagai tahap awal seseorang disebut sebagai pengguna. "Habis itu kalau udah nge-ganja dia akan sok-sok kayak 'ah yaudah gua ini aja alami. Itu tahap pertama tuh," ujar Fico Fachriza.
Fase kedua, Fico melanjutkan, terjadi perubahan yang mulai terasa. Si pemakai akan mulai sering menggunakan narkoba. Tapi, pada tahap ini si pemakai tak sampai nafsu mencari barang haram tersebut. "Gua sih yang ada aja, kalo enggak ada gua enggak nyari," ujarnya.
Memasuki tahap ketiga, kata Fico Fachriza, terjadi perubahan yang signifikan. Seseorang sudah tak khawatir lagi memakai narkoba dengan kadar yang lebih banyak.
Bahkan, menurut Fico Fachriza, si pemakai akan rela mengocek kantongnya demi membeli narkoba. "Tahap ketiga udah mulai sering beli tuh. 'Lah kok lu beli mulu? ya habis gimana bri enak'," ujar Fico berkelakar.
Barulah setelah masuk ke tahap keempat, si pemakai akan mulai mencoba jenis-jenis narkoba yang lain. Fico Fachriza mengaku sudah melewati semua tahapan itu. Hal ini lumrah terjadi karena menurut Fico tren orang memakai narkoba itu akan terus naik.
Dia bercerita, setelah dirinya mulai merasakan kecanduan narkoba, dia mulai menggunakan tembakau-tembakau sintetis. "Namanya tembakau Gorila, tembakau Hanoman .... ini udah mulai (narkoba) raja monyet, Gorila. (Kemudian) naik ke tembakau Hanoman, dewa monyet," ujarnya.
Tapi, Fico Fachriza mengaku berhenti menggunakan narkoba pada tahap ini, atau setelah dia memakai tembakau Hanoman. Dia berdalih keputusannya berhenti lantaran dirinya sudah cukup diakui di kalangan pemakai narkoba.
"Kalo enggak (berhenti), gua bakal makai kaisar langit, Dewa Kwan Im, Budha Chulainn," ujar Fico Fachriza.(*)