Ilustrasi proses belajar mengajar tatap muka. (ist)

Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Beri Alasan Kuat Kenapa PTM 100 Persen Masih Berlanjut, Padahal Lonjakan Omicron Cukup Meresahkan

Senin 10 Jan 2022, 15:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan, saat ini proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah masih terus dilanjutkan meski Covid-19 varian Omicron sedang tinggi kasus penularannya.

Adapun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar PTM 100 persen sejak Senin (3/1/2022) lalu.

Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, selama peraturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Ibukota masih di Level 2, maka kegiatan PTM akan terus berjalan 100 persen.

"Kalau PPKM masih level 2, kita masih melaksanakan 100 persen. Namun jika bergerak ke level 3, maka ada di Dinkes (Dinas Kesehatan) dan di SKB (surat keputusan bersama) 4 menteri, langsung dibuat kebijakan baru, hanya 50 persen, dan juga pembelajaran seperti yang waktu itu 2021," ujar Taga saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/1/2021).

Menurutnya, PTM 100 persen mengacu pada level PPKM. Kalau di DKI Jakarta PPKM masih di level 1 atau 2, maka proses PTM 100 persen akan terus berjalan.

"Kalau jika Kemenkes (kementerian kesehatan) berikan rekomendasi bahwa ini udah akan (PPKM) level tiga, ya kita akan segera menyesuaikan. Karena di SKB-nya masih boleh. Level 1 atau 2 PTM-nya 100 persen," ucapnya.

Dikatakannya, hingga saat ini pihak Disdik DKI Jakarta belum menerima hasil surat rekomendasi hasil evaluasi dari pihak terkait untuk menghentikan sementara PTM 100 persen.

"Untuk saat ini belum ada evaluasi untuk dihentikan ptm 100 persen," ucapnya.

Anggota DPRD DKI dari Komisi B, Gilbert Simanjuntak meminta, vaksinasi dosis 1 atau 2 pada anak usia sekolah terus digeber agar terlindung dari bahaya Covid-19.

"Anak-anak yan belum vaksinasi, harus segera divaksin, karena datanya jelas. Suntikan kedua juga harus dikejar untuk mencapai perlindungan yang lebih baik," ujarnya saat dikomfirmasi wartawan.

Gilbert menilai, kegiatan PTM 100 persen masih dapat terus digelar meski saat ini DKI Jakarta dihantui pelonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

"Kita melihat jumlah kasus naik, tetapi tidak sebesar Minggu sebelumnya, artinya kenaikan itu masih dirasa tidak menimbulkan penularan yang makin masif. Walau demikian, kita tetap harus waspada. Kesannya bukan aman 100 persen, tetapi PTM masih bisa berjalan dengan kondisi demikian," pungkasnya.

Untuk total kasus Omicron di Jakarta per tanggal 9 Januari 2022, tercatat ada sebanyak 407 kasus yang terdiri dari 350 kasus perjalanan luar negeri dan 57 kasus transmisi lokal. (yono)

Tags:
dki jakartaPTM 100 persenCovid-19 varian Omicronjakarta ppkm level 2

Reporter

Administrator

Editor