Paus Fransiskus (Sumber: AP)

Internasional

Pesan Tahun Baru, Paus Fransiskus Serukan Perdamaian dan Kecam Kekerasan Atas Perempuan

Minggu 02 Jan 2022, 23:47 WIB

VATIKAN, POSKOTA.CO.ID - Paus Fransiskus dalam pesan pengharapan Tahun Baru kepada dunia mendorong orang-orang untuk fokus pada kebaikan yang menyatukan mereka pada Sabtu (1/1/2021).

Dia juga mengecam kekerasan terhadap perempuan sambil mengakui bahwa pandemi virus corona telah membuat banyak orang ketakutan dan berjuang di tengah ketidaksetaraan ekonomi.

“Kita masih hidup di masa yang tidak pasti dan sulit karena pandemi,” kata Paus Fransiskus. “Banyak yang takut akan masa depan dan terbebani masalah sosial, masalah pribadi, bahaya yang berasal dari krisis ekologi, ketidakadilan, dan ketidakseimbangan ekonomi global.”

Ribuan penduduk dan turis Roma mengenakan masker wajah sebagai perlindungan terhadap virus corona berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada hari yang cerah dan sejuk untuk mendengar Paus Fransiskus memaparkan resepnya untuk perdamaian dunia.

 

Paus menyebut perdamaian menuntut tindakan nyata. “Itu dibangun dengan paling sedikit memperhatikan, dengan mempromosikan keadilan, dengan keberanian untuk memaafkan sehingga memadamkan api kebencian.”

Dia juga memperjuangkan sikap positif. “Selalu melihat di Gereja maupun di masyarakat, bukan kejahatan yang memisahkan kita, tetapi kebaikan yang menyatukan kita.”

Paus Fransiskus dalam khotbah selama Misa di Basilika Santo Petrus pada Sabtu sebelumnya secara terbuka membuka tahun 2022 dengan memuji keterampilan yang dibawa perempuan untuk mempromosikan perdamaian di dunia. Demikian dikutip dari Associated Press.

Dia menyamakan kekerasan terhadap perempuan dengan pelanggaran terhadap Tuhan.

Gereja Katolik Roma menandai 1 Januari sebagai hari yang didedikasikan untuk perdamaian dunia dan upacara basilika itu sebagai penghormatan kepada tempat khusus Perawan Maria sebagai bunda Yesus.

“Para ibu tahu bagaimana mengatasi rintangan dan ketidaksepakatan dan menanamkan perdamaian,” kata Paus Fransiskus.

“Dengan cara ini, mereka mengubah masalah menjadi peluang untuk kelahiran kembali dan pertumbuhan. Mereka bisa melakukan ini karena mereka tahu bagaimana menjaga, menyatukan berbagai utas kehidupan,” kata Paus.

“Kami membutuhkan orang-orang seperti itu yang mampu menenun benang-benang persekutuan menggantikan kawat berduri konflik dan perpecahan.”

Dia menyerukan upaya untuk melindungi perempuan.

Dia mengatakan perempuan, termasuk ibu, melihat dunia bukan untuk dieksploitasi tetapi agar bisa memiliki kehidupan.

Perempuan yang melihat dengan hati dapat menggabungkan mimpi dan cita-cita dengan realitas konkret tanpa hanyut ke dalam abstraksi dan pragmatisme yang steril.

Dalam sebuah cuitan Sabtu pagi, Paus Fransiskus menguraikan harapan dan strateginya untuk perdamaian.

“Semua dapat bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih damai, mulai dari hati individu dan hubungan dalam keluarga, kemudian di dalam masyarakat dan dengan lingkungan, dan hingga hubungan antara masyarakat dan bangsa,” cuit Paus Fransiskus. ***

Tags:
pandemi membuat banyak orang ketakutankebaikan yang menyatukan

Reporter

Administrator

Editor