JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya menyarankan pihak Transjakarta agar memberikan pengawas di setiap armada.
Hal tersebut dilakukan menyusul banyaknya kasus kecelakaan Transjakarta belakangan ini.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan membicarakan masalah ini kepada pihak perusahaan Transjakarta.
"Tentu ada, nanti kita bicarakan dengan pihak perusahaan kaitan dengan misal dengan jam operasional, jam kerja dan sebagainya," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (8/12/2021).
Adapun dalam pembicaraan nanti, pihaknya akan merekomendasikan beberapa hal, salah satunya soal kecepatan bus dan juga pengawas di setiap armada.
"Diantaranya memang setiap bus ada pengawas, kemudian juga memperbaiki sistem misalnya kecepatan. Misal kecepatan bus Transjakarta itu sudah dibatasi misal 40-50 km per jam," paparnya.
Menurut Sambodo, sejauh ini tidak ada alarm pada armada bus Transjakarta jika laju kecepatan di atas rata-rata.
Seharusnya, jika laju bus sudah di atas rata-rata, misalnya sudah 50 km per jam, ada semacam alarm yang berbunyi agar sopir bus bisa menurunkan laju kendaraan.
"Jadi bunyi tet tet tet, jadi paling tidak baik penumpang dan sopir tahu bahwa kecepatan sudah melebihi," ucapnya.
Selain itu, lanjut Sambodo, pihaknya juga merekomendasikan agar pihak Transjakarta tahu tata cara berhenti dan tata cara masuk ke halte sesuai dengan SOP.
"Dan ada sanksi keras bagi driver langgar ketentuan-ketentuan tersebut," tutupnya. (Cr01)