Korban Gengster di Tangerang.

Kriminal

Waspada! Gengster di Tangerang Kian Merajalela, Korban Bertambah 8 Orang Hingga Gasak Harta Benda

Selasa 07 Des 2021, 22:31 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Bertambah, korban gengster di Tangerang pada Minggu (5/12/2021) menjadi 8 orang. Polisi mulai dalami kasus kriminal jalan yang mulai membuat masyarakat resah. 

Kelompok pemotor yang membawa senjata tajam (Sajam) atau sering disebut gengster ini mulai merajalela. Selain melukai sasaran, menghancurkan lapak pedagang mereka juga merampas harta benda milik korban. 

Kejadian yang terjadi pada Minggu dini hari itu membuat banyaknya korban bertaburan, kerugian materil dan rusaknya fasilitas umum. 

Kejadian pertama dialami 4 orang pemuda asal Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini menjadi korban kebrutalan gengster di Komplek Grand Tomang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

I (18), A (17), AR (20) dan G (20) mereka menjadi korban ke brutalan gengster saat hendak mencari makan tidak jauh dari tempat tinggalnya. 

Namun nahas, tidak jauh dari tempat mereka tinggal sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor dengan membawa senjata tajam sambil mengacungkan ke neraka. 

"Mereka ngacungin celurit. Mau ngelawan juga engga bisa, namanya motor udah berpapasan mereka langsung nyerang," ungkap I salah seorang korban. 

Menurut dia saat itu dia bersama tiga orang temannya langsung dihajar oleh kelompok tersebut. 

"G kena di punggung 4 luka bacokan. Saya di dahi dan A sama AR kena di bagian kepala," terangnya. 

Kejadian tersebut, lanjut dia, terjadi pada pukul 3:30 pagi. Bahkan salah seorang korban yakni G mengalami perampasan. 

"Kita lari. Motor sama handphone dibawa sama mereka. Kita langsung ke rumah sakit terdekat," jelasnya. 

Dia berharap atas kejadian ini pelaku yang meresahkan masyarakat bisa segera dibekuk petugas kepolisian. Apalagi kelompok ini tidak pandang bulu siapa korban yang ditemuinya.

"Saya si berharapnya pelaku ditangkap dan motor teman saya bisa dikembalikan," jelasnya. 

Sementara itu satu korban lainnya AR mengaku tidak mengingat apa - apa. Pasalnya pelaku dalam melancarkan aksinya menabrak sasaran terlebih dahulu. 

"Dia nabrak dari belakang saya jatuh dan gelap langsung. Dia banyakan," jelasnya. 

Dia mengatakan pelaku juga menggunakan senjata tajam jenis celurit. Dirinya juga mendapat luka di bagian kepala.

"Saya engga inget. Pala saya sudah kena, ini juga pada luka di muka," ujarnya. 

Kedua keluarga korban berharap petugas dapat mengungkap kejahatan jalan tersebut. Mereka mengaku belum membuat laporan lantaran takut. 

"Saya si ngarepnya pelaku bisa diamankan. Anak saya juga ijinnya sama saya mau beli makan sama temen temennya," tukasnya.

Polisi Anggap Peran Keluarga Sangat Penting

Sementara itu Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono mengaku belum mendapat laporan terkait kejadian yang terjadi di wilayahnya ini. 

Meski demikian dirinya memastikan telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan. 

"Lagi di cek sama anggota saya. Nanti dikabari, karena belum ada laporan ke kita," jelasnya. 

Untuk mengantisipasi kejadian ini, lanjut Zazali, pihaknya juga telah rutin melakukan oeprasi.

Namun minimnya pengawasan orangtua dan sekolah kerap menjadi permasalahan dalam aksi kriminal jalan yang dilakukan oleh remaja ini.  

"Kita rutin operasi cuma kadang kita operasi disini mereka kumpul disana. Kucing kucingan. Dulu sering ditangkap tangkapin. Dulu juga marak kaya gini," jelasnya. 

"Cuma minim pengawasan orang tua yang perlu dipertanyakan. Sekolah juga," tambahnya. 

Febriana Pratiwi Bukan Satu-Satunya Korban

Sementara itu Febriyana Pratiwi seorang anak berusia 14 tahun yang juga menjadi korban kebrutalan gengster sampai saat ini masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang. 

Dia masih terbaring lemas pasca operasi yang dilakukan di bagian wajahnya akibat sabetan senjata tajam. 

Ibunda Febriyana mengaku anaknya ini sudah sadar. 

"Sudah (siuman). Belum bisa diajak ngobrol," ungkapnya. 

Dia berharap pelaku yang membuat anak gadisnya ini terluka parah dapat segera ditangkap. 

"Ditangkap agar tidak ada lagi korban selanjutnya," tukasnya. 

Sementara itu salah seorang saksi di lokasi kejadian mengaku saat gengster tersebut beraksi banyak dari masyarakat yang tidak berani melerai. 

"Mereka kaya saling serang. Pada bawa senjata tajam, orang sini juga banyak yang engga berani misahin," jelas D salah seorang saksi.

Menurut dia gengster tersebut sempat merusak dan mengambil barang milik pedagang sekitar.

"Pada ngambil barang. Terus juga ada yang disabet sampe jatoh orang mau ke pasar," tukasnya. 

Polisi Benarkan Harta Benda Juga Dirampas

Sementara itu Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim membenarkan adanya kejadian ini. 

"Unit Reskrim Polsek Sepatan sudah cek TKP perkara. Kejadiannya Minggu pukul empat," kata dia saat di konfirmasi.

Rachim mengaku kejadian yang terjadi di Jalan Raya Mauk Km. 7 Kampung Cadas ini menyebabkan 4 orang luka luka. 

"Korbannya BW (21), NPI (16) dan MF (18) sedangkan FP (14) di lokasi yang sama. Yang FP ini masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang," kata dia. 

Sampai saat ini, lanjut dia, petugas masih memburu pelaku. Apalagi dalam melakukan aksinya pelaku juga menjarah barang milik korban.

"Kita masih lidik. Jadi saat itu korban bersama-sama dengan teman-temannya mau pulang ke rumahnya masing masing. Terus ketemu sama para pelaku," ujarnya.

Dalam aksinya, tambah Rachim, pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit dan berkelompok. 

"Para pelaku memukuli korban dan teman korban serta melukai korban dengan sebilah celurit, lalu mengambil 3 (tiga) unit sepeda motor korban dan kabur," tukasnya. (Muhammad Iqbal)

Tags:
Waspada Gengster di TangerangGengster di Tangerang MerajalelaKorban Gengster di Tangerang BertambahGengster di Tangerang Gasak Harta Benda

Administrator

Reporter

Administrator

Editor