ADVERTISEMENT

Mengerikan! Kronologi Pembacokan Pemuda di Medan Satria Diduga Oleh Gengster, Korban: Saya Mau Makan Nasi Uduk Tiba-Tiba Diserang

Senin, 20 Desember 2021 19:30 WIB

Share
Ahmad Nurjati (22) warga Tanah Apit yang menjadi Korban pembacokan diduga gengster pada Minggu (19/12/2021) lalu. (Foto/Ihsan Fahmi)
Ahmad Nurjati (22) warga Tanah Apit yang menjadi Korban pembacokan diduga gengster pada Minggu (19/12/2021) lalu. (Foto/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ahmad Nurjati pemuda berusia (22) tahun, warga kampung tanah apit RT 01/RW 09, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, menjadi sasaran gerombolan pemuda pembuat anarkis hingga ia terkena Luka bacok di beberapa bagian tubuh, Minggu (19/11/2021) lalu.

Menurut Ahmad Nurjati, peristiwa tersebut terjadi pada, Minggu (19/12/2021) pagi. Sekitar pukul 06.00 WIB.

Dikatakannya, saat itu dirinya akan berangkat ke tempat kerjanya yang hanya berjarak 500 meter dari rumahnya itu.

Sesampainya di depan gang, ia menyempatkan diri untuk sarapan dengan nasi uduk, di samping gang rumahnya.

Namun setelah itu, saat ia tengah berbincang dengan temannya di pinggir jalan dan duduk bersama, tiba-tiba dari arah berlawanan terdapat segerombolan diduga gengster langsung melakukan pembacokan secara brutal kepada Ahmad Nurjati.

"Jadi saya mau berangkat kerja, lalu ada tukang nasi uduk, saya mau sarapan dulu, pas lagi nunggu, ada teman saya nyamperin jadi saya ngobrol dulu, tiba-tiba ada gerombolan gitu (diduga gengster) langsung membacok saya dengan tanpa ampun," ujar Ahmad Nurjati saat ditemui Poskota.co.id di RSUD Chasbullan Abdul Madjid, Kota Bekasi, Senin (20/12/2021) sore.

Peristiwa menegangkan tersebut tak selesai begitu saja, Ahmad Nurjati sempat melakukan perlawanan dengan menepis celurit dari pelaku diduga gengster tersebut dan membuat telapak tangannya terluka.

"Saat mereka melakukan penyerangan tersebut, saya sempat melawan ya dengan menepis celurit yang diacungkan oleh  para pelaku tersebut, dan membuat telapak dan tangan saya terluka," ungkapnya.

Diakuinya saat ia berusaha melarikan diri, kondisi badan bagian belakang telah bercuran darah lalu ia berusaha melepaskan diri dari amukan para gengster tersebut.

Sementara dalam ingatan Ahmad, para pelaku berjumlah puluhan hingga belasan orang dan dibekali dengan banyak senjata tajam baik celurit hingga parang, serta membawa motor.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT