JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Hasil kolaborasi Mazda dan Toyota, Mazda2 Hybrid mulai dilepas untuk pasar Eropa pada semester pertama 2022.
Mazda2 Hybrid ini mengusung teknologi powertrain hybrid full self-charging untuk pertama kalinya.
Mobil hybrid Mazda ini melengkapi jajaran Mazda MX-30, Mazda M Hybrid, Mazda3, dan Mazda CX-30 dalam jajaran mobil listrik Mazda.
Mengusung mesin 1.490cc tiga silender yang mampu menghasilkan tenaga hingga 93Ps serta dukungan motor listrik 59Kw sehingga dapat menghasilkan daya total 116Ps.
Mobil hybrid ini mampu melesat dari 0-62mph dalam 9,7 detik dan mampu mengembalikan daya dengan standart WLTP antara 70,6 hingga 74,3mpg serta emisi CO2 hanya 93-87 g/km tergantung pada spesifikasi roda 16" atau 15".
Saat akan mulai melaju Mazda2 Hybrid secara otomatis akan menggunakan mode EV dimana saat berkendara sistem akan menyesuaikan antara mesin bensin dan motor listrik sehingga menghasilkan kinerja yang optimal serta efisiensi bahan bakar terbaik.
Namun saat melakukan pengereman sistem akan mengaktifkan energy kinetic untuk melakukan pengisian baterai.
Penggelolaan pengisian baterai akan dikelola secara efektif sehingga meminimalisir penggisian daya secara eksternal.
Meskipun terlihat begitu kompak, namun Mazda2 Hybrid memiliki panjang 2.560 mm yang menawarkan akomodasi nyaman bagi empat orang dewasa, serta ruang bagasi dengan kapasitas 286 liter.
Mazda2 Hybrid akan hadir dengan seluruh Eropa dalam tiga pilihan pilihan, diantaranya Mazda2 Hybrid Pure, Mazda2 Hybrid Agile dan Mazda2 Hybrid Select tentunya dengan peringkat kelayakan tabrakan Euro-NCAP bintang lima maksimum.
Mazda2 Hybrid baru adalah hasil terbaru dari kolaborasi lama antara Mazda Motor Corporation dan Toyota Motor Corporation.
Lihat juga video “Pos Polisi Ringsek Setelah Ditabrak Bus Transjakarta di Cililitan”. (youtube/poskota tv)
Untuk di Inggris, Mazda2 Hybrid akan dijual bersama Mazda2 2022 yang baru saja diluncurkan, sehingga memberikan pilihan pada konsumen akan kendaraan kompak sesuai dnegan kebutuhan.
Mazda2 Hybrid menjadi unit yang akan meneruskan konsep 'Sustainable Zoom-Zoom 2030' yang sejalan dengan Perjanjian Paris dalam mengurangi emisi CO2 rata-rata perusahaan sebesar 50% pada tahun 2030.
.jpg)
.jpg)
