TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II yang diterapkan di Kota Tangerang menemui kendala.
Namun kendala tersebut di klaim Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah akibat tidak dapat melakukan tracing terhadap Warga Negara Asing (WNA).
Diketahui saat ini Penerapan PPKM level 2 itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 1, 2 dan 3 di Jawa dan Bali, pada 30 November-13 Desember 2021.
Kata Arief, saat ini pihaknya akan melakukan peningkatan tracing dan skrining. Meski demikian pihaknya kesulitan untuk melakukan tracing terhadap WNA.
Apalagi WNA tersebut baru tiba di Bandara Internasional Soekarno - Hatta.
"Kalau dari kita tetap meningkatkan tracing dan skrining. Cuma jadi kendala buat Kota Tangerang, itu data warga negara asing (WNA)," ujarnya, Selasa, (30/11/2021).
"Kalau dia (WNA) positif, datanya masuk ke Kota Tangerang. Karena kan mereka adanya di hotel-hotel bandara yang ada wilayah kami (Kota Tangerang)," tambahnya.
"Jadi kita tracing-nya bagaimana? Padahal mungkin Kota Tangerang bukan final destination-nya para WNA," lanjutnya.
Arief menyebut kebanyakan dari jumlah WNA tersebut membuat kota dengan jargon Akhlakul Karimah ini masuk kembali dalam PPKM Level II.
Dia memberi contoh, jika terdapat WNA yang baru tiba dari luar negeri, otomatis langsung dilakukan tes di Bandara Soekarno-Hatta, yang notabennya masuk wilayah Kota Tangerang.
"Kalau mereka (WNA), masuk ke bandara terus dilakukan tes dan ternyata hasilnya positif. Otomatis datanya dimasukin ke Kota Tangerang.
"Padahal misalkan dia keluarannya di luar negeri, kan jadi kita enggak bisa tracing. Akhirnya angka tracing kita rendah," jelasnya.
Dia mengaku atas persoalan ini pemerintah pusat bisa memberikan solusi terkait kasus seperti itu.
Dia menambahkan pihaknya meminta pemerintah pusat dapat membedakan data WNA soal tracing.
"Ya kita lagi nanya ke pusat. Jadi kita berharap, data tracing WNA itu dibedakan tidak dimasukin ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan ada solusinya dari Kemenkes," katanya.
Arief menambahkan pihaknya akan lebih memasifkan sosialisasi terkait penerapan PPKM level 2 ke masyarakat.
"Tadi juga saya instruksi sama BPBD untuk sosialisasi sembari membagikan masker. Terus yang aplikasi PeduliLindungi ini kita mantapkan lagi, artinya kita masifkan lagi," tukasnya. (Muhammad Iqbal)