JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada periode 30 November-13 Desember 2021.
Kebijakan tersebut tertuang dalam aturan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Lima wilayah DKI Jakarta masuk kriteria PPKM level 2, yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara dan Kota Jakarta Pusat.
Sementara itu, Provinsi Banten yang masuk PPKM Level 2 meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Adapun Level 3 yaitu Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Serang.
Untuk wilayah Jawa Barat yang masuk kriteria PPKM level 2 yakni, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya,
Dan Daerah lainnya, dalam Inmendagri tersebut disebutkan sejumlah kabupaten dan kota yang masuk level 1, 2 dan 3 di wilayah Jawa dan Bali.
Adapun ketentuan PPKM pada kabupaten dan kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria Level 2dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:
Untuk pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkankeputusan bersama tingkat menteri.
Melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50%. Sedangkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan maksimal 50% work from Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin
dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.
Fasilitas pusat kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom diizinkan buka dengan memakai aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas maksimal 50%.