BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kota Bekasi terkenal akan budaya dan kulinernya.
Salah satu warga yang biasa disapa Bang Dul, membuat kudapan olahan makananan yang sangat melekat dengan warga Bekasi.
Salah satu kudapan tersebut bernama Tape Uli.
Menurut Bang Dul, Tape Uli memiliki filosofi lengket dan manis.
Adapun sebagai mana maknanya tersebut bagi warga Betawi Bekasi raya, merupakan seserahan kepada sang pengantin.
Ia menambahkan jika para pengantin di wilayah Bekasi, tidak ada kudapan Tape Uli, Itu menurutnya kurang lengket dan manis.
"Tape Uli bagi warga Kota Bekasi, memiliki filosofis lengket dan manis, biasanya, tape Uli ini kerap sebagai bentuk seserahan kepada para pengantin," ucap Bang Dul, Minggu ( 28/11/2021) siang
Dalam membuat Tape Uli, Bang Dul dibantu dengan istrinya yang ia kelola juga dirumah.
Sementara diketahui, Bang Dul kerap menjajakan kudapan Tape Uli di gedung kesenian Rawalumbu, Bojong Menteng Kota Bekasi.
"Ya saya ingin melestarikan kembali tape Uli yang biasa dikonsumsi oleh warga Bekasi Kota, maupun kabupaten," paparnya.
Bang Dul juga sadar pada perkembangan zaman dan teknologi, dimana sudah banyak dan beragam makanan dan kuliner yang ditawarkan oleh para pelaku usaha makananan.
Dengan hal itu, ia ingin Tape Uli Bekasi tetap eksis, lebih jauh jika generasi milenial dapat mengetahui kudapan Tape Uli tersebut.
"Untuk warga Betawi yang tempo dulu (Tape Uli) jangan sampai punah, kalau dari Harapan saya, anak muda, diusia 30 kebawah harus kenal adanya tape Uli ini, Karena keturunan nya orang tua kan, mereka ketika nikah pasti dibawakan tape Uli," pungkasnya
Bang Dul menawarkan jajakan kudapan nya Tape Uli, sangat terjangkau, masyarakat dapat menikmati Tape Uli hanya dengan merogoh kocek Rp15 ribu saja.
Diketahui, bahwa Tape dan Uli memiliki rasa yang asam manin, Uli tersebut memiliki rasa gurih, yang disantap bersama tape yang memiliki rasa asam manis. (advertorial)