TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah sempat di segel oleh ahli waris beberapa waktu lalu, SDN Kiara Payung yang berada di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, kembali dibuka.
Alhasil, ratusan murid yang bersekolah disana, bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) didalam gedung sekolah.
Kepala SDN Kiara Payung, Suryadi mengatakan, segel berupa bambu dan kayu yang membentang di pagar sekolah tersebut, dibuka sejak Minggu, (7/11).
Dibukanya sekolah, merupakan hasil koordinasi pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan anak dari ahli waris, Muhidin.
"Ya, sudah dibuka dari hari Minggu, makanya kita bisa ikut PTM serentak di Kabupaten Tangerang. Dibukanya segel ini setelah pihak pemda berkoordinas dengan pemilik lahan, dan akan bayar soal ganti rugi," katanya, Selasa, (9/11).
Lanjut dia, selama proses PTM sejak Senin, (8/11) hingga hari ini, tidak ada gangguan atau berjalan lancar.
"Dari kemarin kita PTM semua lancar, engga ada gangguan," ujarnya.
Untuk proses PTM diberlakukan sejumlah batasan, terutama kapasitas yang 50 persen dan dibagi per sesi.
"Kalau proses PTM nya sama saja, yakni kapasitas 50 persen dari total murid 664 orang. Lalu, wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya penyegelan itu dilakukan di tanah seluas 3.000 meter, setelah dimenangkan oleh pihak ahli waris Alm Miing Bin Rasiun.
Hal tersebut berdasarkan keputusan pihak Pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor perkara 1103/DT.G/2019/PN.TNG, tanggal 9 Juni 2020. Dan diputuskan pada surat dengan Nomor 1103/Pdt.G/2019/PN.Tng, tanggal 15 Januari 2021.(kontributor Tangerang/veronica prasetio)