TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Tidak kunjung mendapat kepastian, ahli waris atas lahan di SDN Kiara Payung, Kampung Kayu Item, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, rencananya akan kembali disegel.
Kuasa Hukum Ahli Waris Pelik Lahan SD Negeri Kiara Payung, Sepri Ardi Tanjung mengatakan, sesuai apa yang telah dijelaskan oleh pihak Pemda Kabupaten, yaitu melalui Sekretaris Daerah (Sekda).
Bahwa, pembayaran untuk ganti kerugian SDN Kiara Payung akan ditentukan sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah.
"Dengan diawali adanya appresial. Nah, hari ini sesuai undangan dari pihak Pemda Kabupaten kita adakan appresial. Kita sebagai warga negara saya sebagai kuasa hukum mematuhi apa putusan dari pengadilan baik pengadilan negeri maupun pengadilan tinggi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/11/2021).
Dengan demikian, kata dia, saat diajak untuk berunding rupanya pihak ahli waris tidak mendapat kepastian.
"Ternyata dari undangan ini tidak menghasilkan kesepakatan apapun," tandasnya.
Dia menegaskan, dalam menentukan nilai ganti rugi lahan pihaknya tetap mengacu kepada keputusan pengadilan.
Karena apapun hasil pengukuran di lapangan bukan suatu ketentuan karena secara hukum sah dan inkrah bahwa objek sengketa tersebut adalah milik ahli waris.
"Sesuai putusan pengadilan luas tanah tersebut adalah 5.000 meter persegi dan gugatan kita ganti kerugian yaitu Rp6 miliar jadi kesimpulan dari ahli waris klien kami adalah nilai nominal adalah sebesar Rp6 miliar," tutur Sepri.
Bilamana itu tidak sesuai, lanjutnya, maka selaku pemilik lahan akan melakukan upaya hukum lain yaitu, penutupan sekolah kembali pada 15 November 2021 nanti.
"Karena ini kita bukan jual tanah, bukan. Kita yang dirugikan, ini kalau appresial pengadaan tanah sesuai keputusan itu hanya nilai ganti kerugian mengacu kepada Undang-undang dan putusan pengadilan," ucap Sepri.
Disinggung apakah mulai Senin nanti akan ditutup kembali (SD Negeri Kiara Payung)? Sepri menegaskan, bila nilai nominalnya itu tidak sesuai dari putusan pengadilan terpaksa akan disegel dan ditutup.