Pasalnya, selama dua hari banjir rob, uang hasil narik ojek gerobak bisa ia gunakan untuk bayar biaya sewa rumah kontrakan.
Yopie mengaku, baru banjir rob kali ini ia terjun menjadi tukang ojek gerobak. Setiap hari Yopie menarik ojek gerobak bersama satu temannya. Namun, di hari ini temannya absen narik.
"Sekarang-sekarang aja nih. Biasanya berdua, tapi temennya datang satu," pungkas mantan tukang parkir tersebut.
Yopie pun izin pamit melanjutkan perjalanannya mengangkut motor milik salah satu pekerja.
Tampak langkah Yopie terasa berat menerjang banjir rob. Pemilik motor pun membantu Yopie mendorong gerobaknya.
Sesampai di depan gerbang Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Yopie menurunkan motor dengan dibantu pemiliknya dari atas gerobak.
Setelah mengepalkan uang upah, pemilik motor itu pun berlalu meninggalkan Yopie.
Tonton juga video “Siswa Sekolah Diduga Anak Polisi Adu Mulut dengan Kapolsek”. (youtube/poskota tv)
Dari pantauan Poskota, banjir rob setinggi 50 sentimeter masih menggenangi kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru hingga pukul 16.00 WIB.
Akibatnya, sejumlah pekerja di kawasan Pelabuhan harus mendorong motornya yang mogok akibat terendam air rob.
Para warga yang beraktifitas di kawasan Pelabuhan tampak nekad menerjang banjir meski harus mendorong kendaraan roda duanya.
Tampak warga menaikan motornya di atas gerobak agar dapat melewati banjir rob.
Sementara, kendaraan roda empat tetap menerjang banjir meski harus melaju perlahan. (yono)