Vanessa Angel dan Suami Dikabarkan Kecelakaan (Foto: Ist)

Opini

Kecelakaan Vanessa, Egoisme Berkendara Pertaruhkan Nyawa

Senin 08 Nov 2021, 06:14 WIB

Oleh: Trias Haprimita Wartawan Pos Kota

DUKA mendalam menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah kabar kepergian untuk selamanya
Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah dalam insiden kecelakaan di Tol Ngawi Jawa Timur KM 672. Kecelakaan Vanessa menjadi pelajaran berharga.

Vanessa Angel mengalami kecelakaan tunggal bersama keempat orang lainnya, yakni sang suami Bibi, putra semata wayang Gala, sopir Joddy, dan Baby Sitter Sika Lorenza saat melakukan perjalanan menuju Surabaya untuk keperluan pekerjaan.

Tentu kabar duka ini sangat mengagetkan banyak pihak, terlebih sosok Vanessa Angel dikenal masyarakat sebagai publik figure yang kerap membintangi sejumlah sinetron dan FTV.

Sedikit mengilas balik kisah Vanessa Angel dalam meraih kesuksesan dan ketenarannya, ia telah lebih dulu melalui berbagai pahit manis kehidupan. Perjuangan berat dan penuh likaliku telah dilaluinya hingga berhasil menjadi sosoknya yang kini dikenal masyarakat.

Wanita pemilik nama asli Vanesza Adzania ini memulai kariernya sebagai seorang model, setelah sukses di dunia model, Vanessa Angel mulai menjajaki seni peran di dunia akting pada
2008 silam. Pada saat itu pula, ia langsung mendapat peran pertamanya sebagai Sandra
dalam sinetron Cinta Intan.

Tak puas dengan dunia akting, Vanessa Angel kembali mencoba peruntungan menjadi presenter dalam beberapa acara televisi. Sehingga dia punya tempat tersendiri di masyarakat.

Akan tetapi, dalam insiden kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis (4/11/2021) lalu, tidak
hanya Vanessa Angel dan suami yang menjadi perbincangan khalayak. Sosok Tubagus Joddy
juga tengah disorot lantaran disebut mengakibatkan tewasnya pasangan suami istri itu.

Bukan tanpa alasan, Joddy yang merupakan sopir mobil Pajero yang ditumpangi Vanessa dan Bibi menjadi sorotan lantaran sempat mengunggah sebuah Instagram Story sesaat sebelum kecelakaan.

Meski sudah dihapus, namun screen recording unggahannya sudah kadung viral dan menunjukkan bahwa ia sempat merekam video singkat kala sedang menyetir dengan kecepatan tinggi.

Padahal dalam pengakuannya, Joddy menyebut dia sedang kelelahan dan mengantuk saat mengemudikan mobil Pajero hingga menabrak pembatas jalan. Pernyataan Joddy tentu diragukan banyak pihak dan dianggap kontradiktir dengan hasil pemeriksaan.

Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman mengatakan sopir mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi. Diduga kecepatan mobil saat itu mencapai lebih dari 100 km/jam. Hal itu terlihat
dari kondisi beton dan mobil yang rusak parah sampai terpelanting berbalik ke kanan lalu berbalik arah.

Bahkan terbaru, polisi tidak menemukan adanya upaya menginjak rem dari pengemudi.

Di sisi lain, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengatakan Joddy mengaku memainkan ponsel hingga membuat Instastory saat menyetir
mobil Pajero Sport bernomor polisi B 1264 BJU yang ditumpangi Vanessa Angel dan keluarga.

Melihat sejumlah fakta yang ada, tidak menutup kemungkinan Joddy dapat dijerat Pasal 310
Ayat (4) UU Nomor 22 Tahun 2009 yang berbunyi: Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkan
orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/
atau denda paling banyak Rp.12.000.000,00.

Dari peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, bisa ditarik benang merah bahwa berkendara itu ada aturan harus ditaati.

Sudah sepatutnya pula menjadi sentilan kepada para pengemudi agar lebih bijak saat membawa kendaraan, baik di jalan raya pada umumnya maupun di jalan bebas hambatan alias jalan tol. Jangan karena keegoisan dan upaya menunjukkan eksistensi, nyawa orang lain atau  justru kita sendiri bisa menjadi taruhan. (*)

Tags:
Kecelakaan VanessaEgoisme Berkendara Pertaruhkan NyawaVanessa Angel dan Bibivanessasopir Joddy

Reporter

Administrator

Editor