ADVERTISEMENT

Aneh, Sempat Padam, Api Kebakaran Pabrik Korek Gas di Pakuhaji, Kembali Nyala

Senin, 8 November 2021 04:52 WIB

Share
Beberapa titik api kembali muncul di pabrik korek gas, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (Foto/BPBD Kabupaten Tangerang)
Beberapa titik api kembali muncul di pabrik korek gas, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (Foto/BPBD Kabupaten Tangerang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Api kebakaran pabrik korek gas di kawasan Pergudangan Sungai Turi atau Laksana Business Park, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan, Kabupaten Tangerang, kembali menyala.

Padahal, Sabtu, (6/11) pihak BPBD Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa titik api di pabrik korek api di Pakuhaji tersebut sudah tidak ada.

Namun, ternyata Minggu (7/11) beberapa titik api kembali menyala dan kembali membakar sisa kebakaran di lokasi pabrik korek gas tersebut.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, kembali nyalanya titik disebabkan cairan korek gas yang ada di dalam kemasan siap edar.

"Kemarin sempat padam, hanya tinggal asap putih saja, tapi pas Minggu kembali menyala " katanya Minggu (7/11).

Karena kembali menyala, lanjut Munir pihaknya langsung menerjunkan armada ke lokasi kejadian.

"BPBD menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan titik api yang kembali menyala," ujarnya.

Sebelumnya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang hingga kini masih berjibaku untuk memadamkan api yang membakar pabrik korek gas di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pihaknya hingga kini kesulitan memadamkan api lantaran, masih adanya material korek gas yang mudah terbakar, hingga membuat api kembali membesar. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT