Ini dia maskot Peparnas 2021 Papua yang dinamakan Hara dan Wara. (Foto/Kominfo)

SPORT

Ini Dia, Hara dan Wara, Hewan Endemik yang Jadi Maskot Peparnas 2021 Papua

Rabu 03 Nov 2021, 04:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua juga dimeriahkan dengan kehadiran maskot yang didesain sangat bersahabat, lucu dan menarik perhatian.

Sama seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Peparnas XVI juga mengangkat hewan endemik Papua sebagai latar maskot.

Peparnas memilih burung Kasuari sebagai maskot acara yang akan berlangsung pada 2 - 15 November mendatang dengan nama Hara dan Wara.

Burung dengan nama latin Casuarius, dipilih karena mencerminkan motivasi untuk hidup tanpa menyerah dalam situasi apapun, tanggung jawab, kemandirian, dan cepat tanggap dalam setiap kesempatan.

Hewan ini memiliki sejumlah makna yang intens ketika menjalani kehidupannya di alam Papua.

Kasuari jantan dapat mengambil fungsi betina untuk mengerami telur dan membesarkan anak-anaknya.

Mereka mampu berkomunikasi dengan suara berfrekuensi rendah.

Tidak seperti burung pada umumnya, kasuari dewasa dapat tumbuh hingga ukuran tubuh hingga 1,5 meter dan berat hingga 60 kilogram.

Kasuari juga memiliki keterbatasan. Ia tidak bisa terbang seperti burung karena sayapnya jauh lebih kecil dari tubuhnya.

Hewan ini banyak mendiami kawasan hutan di pegunungan Papua.

Keterbatasan ini diimbangi dengan struktur sepasang kaki yang besar dan kokoh.

Ada tiga cakar menyerupai cakar besar dan tajam di jari kaki.

Kaki kasuari yang kokoh digunakan untuk berlari kencang dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam melalui hutan lebat untuk menghindari pemangsa.

Kaki kekar Kasuari juga merupakan senjata yang sangat ampuh untuk menendang para pengganggu.

Kakinya yang besar sering digunakan untuk melompati celah selebar 1,5 meter atau digunakan sebagai alat dayung paling andal saat berenang menyusuri sungai atau laut.

Ada semacam tanduk di kepala untuk melindunginya dari rintangan kayu pohon saat berlari di rerimbunan pohon.

Hampir semua suku di Papua, baik di pegunungan maupun di pesisir pantai, memiliki nama kasuari sendiri-sendiri.

Begitu juga dengan masyarakat Tobati, masyarakat adat Kota Jayapura dan Suku Asei di Kabupaten Jayapura.

Orang Tobati menyebutnya kasuari Hewar, sedangkan orang Asei menyebutnya Augangge.

Bulu burung kasuari yang lebat dan didominasi warna hitam kerap dijadikan pelengkap aksesoris tradisional kedua suku tersebut.

Panitia Besar Peparnas punya cara unik untuk mengangkat burung kasuari sebagai maskot.

Sepasang kasuari jantan, Hara dan kasuari betina, Wara, dijadikan sebagai maskot.

Nama ini diambil dari gabungan julukan burung kasuari pada suku Tobati dan Asei.

Keduanya digambarkan mengenakan seragam dengan motif angka 16 yang mencerminkan pelaksanaan Peparnas Nasional ke-16.

Noken ukuran kecil tergantung di dada mereka. Noken adalah tas tradisional Papua yang terbuat dari serat kayu dan telah menjadi warisan budaya dunia takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Tak hanya maskot, unsur budaya lokal seperti rumah adat honai dan alat musik tifa turut memeriahkan simbol Peparnas 2021.

“Satu Hati Meraih Cita-cita untuk Mencipta Prestasi” menjadi tema sentral Peparnas. Semoga kehadiran Hara dan Wara mampu menyemarakkan Peparnas pertama di provinsi paling timur Indonesia ini. Torang Bisa! (Muhamad Ichsan)

Tags:
berita olahragaberita sport hari iniberita olahraga hari iniberita paralimpiade hari inipekan paralimpiade nasiona 2021pekan paralimpiade nasiona 2021 di papupeparnas 2021 di papuapeparnas 2021 di papua pakai maskot burung kasuariburung kasuari jadi maskot peparnas 2021 papua

Administrator

Reporter

Administrator

Editor