JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kabarnya sedang tertekan dan alami kehancuran.
Dalam informasi yang sama, untuk terbebas dari masalah yang menimpa, SBY rela memaksa ingin bertemu Presiden Jokowi.
Kabar tersebut pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Politik dengan judul "Berita Terkini ~ Mohon2 Ketemu JOKOWI,Tak Disangka Ternyata Ada Kepentingan Ini ! Nah Ketahuan Kan !" pada Rabu, (20/10/2021)
Dalam unggahan tersebut, terdapat juga narasi yang membuat publik gempar dan tak menyangka.
"DIAMBANG KEHANCURAN
MINTA KETEMU JOKOWI !!
PAK BEYE PANIK HAL INI TAKUT BENAR2 TERJADI" tulis narasi pada thumbnail video, dikutip dari kanal YouTube Politik Nusantara.
Lantas benarkah kalim yang menyebut jika Jokowi sedang ada di ambang kehancuran dan meminta pertolongan Jokowi?
Setelah ditelusuri oleh Poskota.co.id, faktanya tidak ada informasi resmi mengenai SBY meminta pertolongan apapun ke Jokowi.
Dalam unggagan video hanya berisi cuplikan pernyataan SBY terkait kasus penyadapan telepon genggam miliknya beberapa tahun silam.
Jadi bisa dipastikan informasi terkait sangat tak bertanggungjawab dan masuk ke dalam kategori hoaks.
Sebelumnya beredar juga kabar di media sosial tentang pergerakan KPK saat menggeledah rumah SBY.
Banyak kabar yang mengklaim bahwa KPK menemukan uang sejumlah 117 triliun saat melakukan penggeledahan tersebut.
Informasi itu bermula dari unggahan sebuah video di kanal YouTube dengan nama Roda Politik.
Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi mengejutkan yang membuat publik geger.
“KPK gerak Cepat Geledah Rumah SBY !! Akhirnya KPK Temukan Uang 177 Triliun” tulis narasi.
Lantas benarkah informasi mengenai penggeledahan rumah SBY?
Dikutip dari Turnbackhoax.id, nyatanya video tersebut tidak benar, cuplikan dalam video tersebut hanya berisi pernyataan saat SBY singgung pemberitaan Asia sentinel.
Selain berisi pernyataan SBY, video tersebut juga berisi cuplikan pernyataan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terkait permintaannya kepada KPK agar segera menyelesaikan kasus Century.
Dengan demikian informasi yang beredar terkait KPK menggeledah rumah SBY tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu. (Cr09)