ADVERTISEMENT

Ya Ampun! 600 Pelajar China Disuntikkan Vaksin Kosong di Jakarta Demi Bisa Tinggal di Indonesia? Cek Faktanya

Kamis, 28 Oktober 2021 19:11 WIB

Share
Pemberian dosis vaksin Covid-19. (foto: ist)
Pemberian dosis vaksin Covid-19. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar jika 600 pelajar China disuntkkan vaksin kosong di Jakarta.

Kabar itu mendadak heboh usai ada narasi tak terduga yang tersebar di media sosial Facebook.

Tujuan ratusan pelajar China disuntik kan vaksin kosong karena demi sertifikat dan barcode sementara.

Dalam narasi tersebut juga berisi ratusan pelajar China itu kelak akan menguasai Indonesia dan semakin menguatkan ucapan Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu.

“Viral. skitar 600 siswa/siswi China di DKI di Suntik Vaksin Kosongan utk dapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode. Sementara.., Putra-Putri Pribumi di Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China.* JK benar RI Habis dikuasai Cina,” tulis narasi.

Lantas benarkah klaim yang menyebut jika 600 pelajar disuntikkan vaksin kosong di Jakarta?

Dikutip dari laman Turnbackhoax, faktanya, kejadian yang terdapat pada video tersebut bukan di DKI Jakarta melainkan di Malaysia, ini terbukti dalam video terdapat bendera Malaysia.

Dalam video tersebut benar adanya seorang anak disuntikan jarum tanpa ada isi vaksinnya, dilansir dari MalayMail Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengklarifikasi bahwa video yang sebelumnya viral di Malaysia tersebut merupakan sebuah kesalahan dari petugas vaksinator.

Setelah pemberian suntikan kosong, anak laki-laki dalam video tersebut menyadari bahwa ia tidak diberikan dosis yang tepat kemudian memberitahu orang tua dan petugas vaksin setempat.

Dengan demikian, klaim 600 pelajar China divaksinasi kosong di DKI Jakarta merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT