Kejadian Sadis di Bekasi, Suami Tega Bunuh Istri Dengan Tabung Gas, Ini Tanggapan Psikolog

Kamis 28 Okt 2021, 18:48 WIB
Korban NS (26) Tewas dengan luka dibagian kepala dengan berlumuran darah di rumahnya di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10/2021) lalu. (Ihsan Fahmi)

Korban NS (26) Tewas dengan luka dibagian kepala dengan berlumuran darah di rumahnya di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10/2021) lalu. (Ihsan Fahmi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kejadian sadis di Bekasi, seorang suami tega membunuh istrinya secara sadis, yakni menghantam dengan tabung gas, bahkan ada anaknya.

Atas kejadian itu, psikolog dari Universitas Mercu Buana UMB), Muhammad Iqbal memberi tanggapannya, hal itu dimungkinkan ada beberapa motif. 

Menurutnya, kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi karena beberapa motif.  "Bisa jadi karena ekonomi, kebosanan dan tekanan hidup lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).

Selain motif tersebut, lanjut Iqbal, kekerasan dalam rumah tangga bisa juga terjadi karena adanya perilaku yang terus berulang, misalnya saja saat terjadi keributan dalam rumah tangga.

"Untuk itu polisi harus memeriksa pelaku kalau dapat bahwa apa penyebab utamanyq. Tetapi menurut saya kekerasan yang dilakukan suami itu biasanya karena akibat perilaku yang terus berulang," paparnya.

Faktor lain yang menyebabkan pelaku tega membujuh istrinya itu lantaran kesehatan mental yang diidap pelaku.

Misalnya saja karena depresi, stres dan gangguan-gangguan psikologis. Sebab menurut Iqbal, orang normal tidak akan tega membunuh apalagi dengan pasangannya sendiri.

"Udah pasti ada tekanan atau masalah pada mentalnya. Untuk itu kedepan memang layanan konseling kepada masyarakat harus diperluas agar ketika mereka hadapi masalah, mereka dapat jalan keluar dan terbaik," tutupnya. (Cr01).

Berita Terkait
News Update