Wapres KH Ma'ruf Amin. (foto: Setwapres)

Nasional

Wapres: Pesantren Diharapkan Terus Cetak Ulama yang Ikuti Zaman di Tengah Arus Digitalisasi dan Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

Jumat 22 Okt 2021, 13:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan saat ini ekonomi syariah tidak lagi menjadi pilihan bagi komunitas muslim saja, tetapi juga telah menjadi penopang ekonomi nasional.

"Untuk saat ini ekonomi syariah tidak lagi sekadar menjadi pilihan bagi komunitas muslim saja, tetapi juga telah menjadi salah satu penopang kekuatan ekonomi nasional," kata Wapres KH Ma'ruf Amin.

Itu disampaikan Wapres di acara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan peluncuran Logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/10/2021).

 Hadir dalam acara, Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan lainnya.

"Sejalan dengan kemajuan sektor industri produk halal yang terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional termasuk selama pandemi Covid-19 ini, potensi industri keuangan syariah nasional juga tak kalah besar," tutur Wapres.

Wapres menambahkan laporan Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, Indonesia masuk lima besar dari 135 negara berdasarkan nilai asetnya yang mencapai  3 miliar dolar AS, di bawah Arab Saudi (USD 17 miliar), Iran (USD 14 miliar), Malaysia (USD 10 miliar), dan Persatuan Emirat Arab (USD 3 miliar).

"Kita meyakini posisi Indonesia masih sangat mungkin untuk meningkat lagi, bahkan menjadi pemain kunci industri keuangan syariah dunia," papar Wapres.

Wapres menandaskan Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 menempatkan pesantren pada posisi strategis sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

Wapres menegaskan, pesantren diharapkan terus mencetak penerus ulama dan tokoh-tokoh dakwah yang mengikuti perkembangan zaman, di tengah arus digitalisasi.

Sebab, dakwah secara digital mampu mencapai sasaran dan jangkauan yang lebih luas, di mana saja dan kapan saja.

"Pesantren pun diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT, maupun ultra mikro lainnya, sebagai pendukung upaya pesantren  mengembangkan usaha di bidang perdagangan, perikanan, pariwisata, dan pertanian sayur-sayuran dan juga buah-buahan yang hasilnya bahkan ada yang sudah diekspor," utara Wapres.

Wapres menambahkan program pemerintah melalui akselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas diharapkan bisa mendorong kebangkitan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Terbitnya Peraturan Presiden No.82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, merupakan kado istimewa bagi para santri pada peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, yang sangat kami apresiasi," Wapres menjelaskan. (*)

Wapres KH Ma'ruf Amin. (foto: dok Setwapres)

Tags:
wapresPesantren Diharapkan Terus Cetak UlamaIkuti Zaman di Tengah Arus DigitalisasiJadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

Reporter

Administrator

Editor