ADVERTISEMENT

Agar Sanksi Segera Dicabut, Wapres Perintahkan Menpora Fokus Komunikasi dengan Badan Anti Doping Dunia

Kamis, 28 Oktober 2021 09:09 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima Menpora Zainudin Amali. (Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima Menpora Zainudin Amali. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA .CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta kepada Menpora Zainudin Amali supaya melakukan komunikasi dengan World Anti-Doping Agency (WADA), atau Badan Anti Doping Dunia, terkait sanksi dari lembaga tersebut.

"Wapres meminta supaya ada komunikasi yang baik, begitu, supaya jangan sampai ada sanksi tetapi kita cara berkomunikasinya tidak baik,” ungkap Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, di Jakarta, Rabu sore (27/10).

Itu disampaikan Wapres saat menerima audiensi Menpora Zainudin Amali, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu (27/10/2021).

Masduki menegaskan Wapres menegaskan bahwa jajaran Kemenpora dan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) harus fokus dalam menangani hal ini agar dapat diselesaikan dengan baik.

"Ke depan Indonesia dapat memperoleh hak-hak nya kembali pada ajang olahraga internasional yang diikuti," tutur Masduki.

“Supaya ini semuanya segera tertangani dan bisa selesai sehingga Indonesia sudah bisa normal lagi tidak terkena sanksi dari WADA,” tandasnya.

Masduki juga menceritakan tentang pertemuan Wapres dan Menpora yang  melaporkan kesiapan untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diterbitkan pada 9 September 2021 lalu, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional ke-38. Di dalam Perpres ini, Wapres ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Pusat.

"Bapak Wapres kemudian memerintahkan untuk segera menyelenggarakan rapat koordinasi terkait dengan stakeholder DBON ini,” tutur Masduki.

Adapun latar belakang dikeluarkannya Perpres ini, lanjut Masduki, adalah analisis terhadap ekosistem olahraga nasional di Indonesia yang dinilai perlu untuk ditata ulang.

"Penataan ulang ini nantinya akan fokus pada 14 cabang olahraga yang menjadi keunggulan Indonesia, agar output dan outcomenya dapat lebih maksimal ke depan," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT