ADVERTISEMENT

Hayo, Loh! WHO Sebut Tes Indonesia Rendah, Anggota DPR RI Tegaskan Pemerintah Akan Waspada Gelombang Ketiga Covid-19

Sabtu, 16 Oktober 2021 10:39 WIB

Share
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, tegaskan pemerintah Indonesia akan waspada gelombang ketiga penularan Covid-19. (Foto/ist)
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, tegaskan pemerintah Indonesia akan waspada gelombang ketiga penularan Covid-19. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyinggung rendahnya angka testing Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir, 7-13 Oktober 2021.

WHO menyebut proporsi tes positif secara nasional masih di bawah 2 persen atau hanya ada 1 per 1.000 penduduk menjalani tes Covid-19.

Sementara, sebelumnya dalam empat pekan terakhir angkanya lebih dari 4:1000 penduduk per minggu. 

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengingatkan, agar melandainya kasus konfirmasi positif di Indonesia harus dipertahankan dengan tetap menjaga protokol 5M bagi masyarakat dan 3T bagi pemerintah.

"Testing untuk mencari kasus positif dari orang yang bergejala bisa jadi menurun seiring menurunnya kasus. Tapi testing untuk mencari kontak erat dan testing acak untuk mencari kasus konfirmasi tidak boleh kendur, karena angka konfirmasi harian kita masih ada, bukan 0," kata politisi PKS ini, Sabtu (16/10/2021).

Mufida juga mengingatkan potensi gelombang ketiga yang diprediksi bisa terjadi pada akhir tahun, seiring pelonggaran pembatasan pada Agustus. 

Potensi ini harus dicegah secara sungguh-sungguh oleh pemerintah.

Dan 3 T menjadi salah satu kunci untuk mengetahui potensi terjadinya kenaikan angka kasus positif.

Ia menyebut tidak mengharapkan adanya gelombang ketiga dengan tetap mempertahankan protokol 5M dan 3T tersebut.

Meski begitu, belajar dari hantaman gelombang kedua pada Juni-Juli lalu, perlu disiapkan skenario matang jika terjadi hantaman gelombang ketiga.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT