ADVERTISEMENT

Rocky Gerung: Kita Konyol Menaikkan Elektabilitas Ganjar dan Puan, Bagi Milenial Itu Orang Bodoh!

Sabtu, 16 Oktober 2021 10:26 WIB

Share
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (Foto: Twitter @DPR_RI/Pemprov Jateng)
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (Foto: Twitter @DPR_RI/Pemprov Jateng)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akademisi Rocky Gerung menyebut bahwa sebenarnya pihak-pihak yang ingin menaikkan elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo untuk ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan suatu hal yang konyol.

Hal tersebut karena seharusnya calon presiden dan wakil presiden di tahun 2024 mendatang harus bisa berfokus pada gender equality sampai dengan demokrasi.

Ucapan itu disampaikan oleh mantan Dosen di Universitas Indonesia (UI) pada saat menghadiri 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI pada Jumat (15/10/2021).

“Konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh,” ujar Rocky Gerung.

“Demikian juga Puan, sama, mereka anggap ini orang enggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," tambahnya.

Menurutnya, para calon presiden dan wakil presiden di 2024 nanti lebih menekankan pada adu strategi dalam akademis di dunia politik dan bukan sekadar menaikkan elektabilitas saja.

Baik Ganjar Pranowo, Puan Maharani sampai Ridwan Kamil juga disebut Rocky Gerung sama sekali tidak membahas tentang gender equality dan new kind of economy.

"Padahal kami milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy,” tuturnya.

“Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu. Society 5.0 isinya intellectuality, human right, gender equality. Mereka nggak dapet itu.” sambungnya.

Sementara itu sebelumnya Ketua DPR Puan Maharani menyambut baik langkah Presiden yang telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) 2022-2027.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT