Anggota DPRD Viani Limardi yang melanggar dipecat PSI (Instagram/@gracenat)

Jakarta

PAW Atas Viani Limardi Resmi Diserahkan ke DPRD DKI, PSI Yakin Jalan yang Ditempuh untuk Lindungi Rakyat

Jumat 15 Okt 2021, 11:29 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengajukan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD DKI Jakarta atas Viani Limardi. Viani sendiri, telah dipecat partai berlambang tangan mengepal mawar merah tersebut.

“Pada hari ini  kami secara resmi mengajukan pergantian antar waktu anggota DPRD DKI Jakarta atas nama Viani Limardi," terang Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (15/10/2021).

Adapun surat rekomendasi, disampaikan langsung oleh Ketua DPW PSI DKI Jakarta,  Michael Victor Sianipar, dan ditujukan kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Isyana menambahkan, penyampaian surat rekomendasi ini merupakan kelanjutan dari usaha PSI dalam menjaga kader-kadernya agar setia hadir dan bekerja untuk rakyat.

Serta juga mengawal anggota legislatifnya agar selalu menjadi wakil rakyat yang jujur, rendah hati, melayani, dan menjaga uang rakyat. Dan tentunya untuk menjaga rakyat.

“Kami berharap pimpinan DPRD DKI Jakarta dapat memproses pemberhentian Sis Viani dan mengangkat penggantinya sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Viani Limardi yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dituding menggelembungkan dana reses. Viani  tidak terima, dan menuntut PSI senilai Rp1 Triliun.

Perseteruan anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi dengan Parta Solidaritas Indonesia (PSI) memang kian memanas.

Terlebih dengan banyaknya simpatisan atau pendukung Viani yang tidak terima dengan pemecatan yang dilakukan PSI kepada wakil rakyat yang mereka pilih itu.

Hal tersebut terlihat dari rekaman video yang diunggap sendiri oleh Viani Limardi pada akun instagram pribadinya @ms.tionghoa. Dimana dalam salah satu videonya itu, ada dukungan seorang pria berpakaian hitam tanpa menyebutkan nama.

"Viani harga mati. PSI mati," jelas pria yang ada dalam video tersebut sambil membalikan jempol sebagaimana dikutip, Selasa (12/10/2021). 

Tak hanya itu, pada tayangan video lainnya juga nampak seorang pria yang merupakan pendukung Viani menyebutkan, bahwa dirinya mengecam keras keputusan PSI yang telah memecat Viani. Terlebih Viani, sebagai  tokoh masyarakat Kelurahan Kapuk Muara. 

"Karenanya jangan harap partai PSI bisa masuk ke tempat kami. Hidup  Bu Viani," teriak pria tersebut. 

Anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi . (foto: humas dprd dki jakarta)

Sementara itu, Viani membenarkan bahwa dirinya banyak mendapat dukungan warga yang juga partisipan terkait pemecatannya oleh PSI. Dan apa yang disampaikannya itu, merupakan aspirasi warga dan hak pribadi.

"Karenanya saya pun tidak dapat menahannya," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi.

Sebagaimana diketahui, Viani Limardi yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dituding menggelembungkan dana reses. Viani tidak terima, dan menuntut PSI senilai Rp1 Triliun.

Sebelumnya, Viani Limardi menyebut akan menuntut PSI Rp1 triliun, Viani Limardi pun kembali muncul di DPRD untuk menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI. Kehadirannya pun, diakuinya bukan lagi mewakil fraksi PSI. Dia mengaku mewakili fraksi rakyat DKI Jakarta.

"Saya Viani Limardi dari fraksi rakyat DKI Jakarta," katanya di ruang rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10/2021). 

Penggerebekan lokasi pinjol ilegal. (video: poskota tv)

Rapat Komisi D DPRD DKI ini membahas kesiapan Pemprov DKI dalam rangka mengantisipasi banjir di Jakarta dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Bina Marga.

Viani pun menyampaikan keluhannya dan juga warga Ibu Kota lainnya terkait penanganan banjir Jakarta yang dinilai belum maksimal. Bahkan, Viani mengaku menjadi korban banjir selama dua tahun ini.

"Di perumahan saya sendiri, di Jakarta Selatan, tempat saya tinggal, yang di mana sudah dua tahun belakangan ini setiap banjir DKI Jakarta rumah saya dua meter. Saya belum punya uang satu triliun pak. Jadi belum bisa pindah dari situ,” tuturnya. 

Viani pun meminta kepada Kepala Dinas SDA Yusmada dan jajarannya untuk segera membuat turap di sungai di sekitar rumahnya sehingga airnya tidak meluap dan membanjiri warga sekitarnya.

“Kalau sungainya tidak diturap dulu ya sama aja airnya luber. Jadi, tolong itu diperhatikan diprioritasin meskipun saya fraksinya berbeda tetap saya akan gencar menyuarakan,” pungkas Viani.

Diketahui, Viani Limardi telah resmi dipecat dari PSI sebagaimana tertuang dalam surat ditandatangani Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa dan Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni, tertanggal 25 September 2021. 

Viani dipecat karena tidak lagi sejalan dengan visi-misi partai dan terbukti melanggar AD/ART, tepatnya Pasal 5 ART tentang kewajiban anggota. (deny)

Tags:
PSI ajukan PAW viani limardiPartai Solidaritas Indonesia pecat Viani LimardiKetua DPW PSI DKI Jakarta serahkan rekomendasi PAWViani Limardi dipecat dari PSI

Deni Zainudin

Reporter

Administrator

Editor