Makin Memanas! Pendukung Viani Limardi Beri Ancaman Keras: Jangan Harap PSI Bisa Masuk ke Tempat Kami

Selasa 12 Okt 2021, 14:56 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi. (Ist)

Anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi. (Ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Perseteruan anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi dengan Parta Solidaritas Indonesia (PSI) makin memanas.

Terlebih dengan banyaknya simpatisan atau pendukung Viani yang tidak terima dengan pemecatan yang dilakukan PSI kepada wakil rakyat yang mereka pilih itu.

Hal tersebut terlihat dari rekaman video yang diunggap sendiri oleh Viani Limardi pada akun instagram pribadinya @ms.tionghoa. Dimana dalam salah satu videonya itu, ada dukungan seorang pria berpakaian hitam tanpa menyebutkan nama.

"Viani harga mati. PSI mati," jelas pria yang ada dalam video tersebut sambil membalikan jempol sebagaimana dikutip, Selasa (12/10/2021). 

Tak hanya itu, pada tayangan video lainnya juga nampak seorang pria yang merupakan pendukung Viani menyebutkan, bahwa dirinya mengecam keras keputusan PSI yang telah memecat Viani. Terlebih Viani, sebagai  tokoh masyarakat Kelurahan Kapuk Muara. 

"Karenanya jangan harap partai PSI bisa masuk ke tempat kami. Hidup  Bu Viani," teriak pria tersebut. 

Sementara itu, Viani membenarkan bahwa dirinya banyak mendapat dukungan warga yang juga partisipan terkait pemecatannya oleh PSI. Dan apa yang disampaikannya itu, merupakan aspirasi warga dan hak pribadi.

"Karenanya saya pun tidak dapat menahannya," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi.

Sebagaimana diketahui, Viani Limardi yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dituding menggelembungkan dana reses. Viani  tidak terima, dan menuntut PSI senilai Rp1 Triliun.

Sebelumnya, Viani Limardi menyebut akan menuntut PSI Rp1 triliun, Viani Limardi pun kembali muncul di DPRD untuk menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI. Kehadirannya pun, diakuinya bukan lagi mewakil fraksi PSI. Dia mengaku mewakili fraksi rakyat DKI Jakarta.

"Saya Viani Limardi dari fraksi rakyat DKI Jakarta," katanya di ruang rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10/2021). 

Berita Terkait
News Update