Ilustrasi pelaku terorisme (Foto: Indiandefencereview/Ilustration)

NEWS

Kadensus 88: Ingat, Jangan Kaitkan Kasus Terorisme dengan Agama Tertentu, Terutama Islam!

Jumat 15 Okt 2021, 10:27 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri Irjen Pol Martinus Hukom menanggapi isu soal banyaknya isu tentang apakah kasus terorisme yang ditangani hanya khusus beragama Islam saja.

Menjawab pertanyaan itu, Irjen Pol Martinus tidak ingin menyebut bahwa pihaknya hanya menangani kasus teroris beragama Islam.

Irjen Pol Martinus sama sekali tidak ingin menempelkan istilah teroris atau terorisme dengan agama manapun, terutama Islam.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Irjen Pol Martinus saat diundang berbincang-bincang dengan Karni Ilyas di kanal YouTube-nya yang diunggah pada Kamis (14/10/2021) kemarin.

“Karena kalau kita menempel itu, artinya kita menstigma seluruh komunitas yang punya agama yang sama sehingga saya mencoba menggeser itu tidak boleh kita satukan, itu yang pertama,” kata Irjen Pol Martinus.

Meski begitu, daam kasus-kasus tertentu dijelaskan juga ada sejumlah pelaku yang diamankan Densus 88 dan mereka bukan beragama Islam.

Beberapa contoh kasus juga dijelaskan oleh Irjen Pol Martinus, seperti penangkapan Leopard pengebom Mall Alam Sutera, Tangerang dan menembak mati dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

“Jadi jika kita berbicara tentang penegakkan hukum, kita tidak boleh miring sedikit ke kiri dan ke kanan, kita harus lurus, itulah hukum,” imbuhnya.

Kemudian ketika berbicara tentang kasus teroris di Papua, Densus 88 biasanya akan melihat dari segi definisi terorisme.

Mengambil penjelasan dari seorag filosof, Irrjen Pol Martinus menjelaskan kalau terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang ditujukan kepada orang yang tidak bersalah.

“Orang yang tidak bersalah ini ada elaborasi sedikit di sini kebersalahan orang sehingga ada dalam beberapa kasus kesalahan orang yang tak bersalah ini menjadi sedikit kabur karena ternyata dalam terorisme ada juga yang punya wewenang seperti polisi, TNI dan aparat pemerintah sipil,” paparnya.

Menurutnya, kasus di Papua itu berawal dari kasus separatis dan bukan sebuah ancaman teroris.

“Kita punya juga pengalaman-pengalaman berhadapan dengan separatis, seperti  di Aceh, di Timor Leste waktu di Timor Leste masih bersama-sama kita sampai hari ini kita tidak pernah menggunakan istilah terorisme kepada separatis di Aceh,” pungkasnya.

“Karena separatis ya separatis, separatis itu orang yang ingin menuntut hak hidup yang sama dengan seluruh masyarakat atau seluruh umat manusia. Biasanya diawali dengan ketidakadilan,” tambahnya. (cr03)

Tags:
Kadensus 88 Menentang Anggapan Islam Itu TerorismeAgama Islam Bukan Pelaku TerorismeKasus Terorisme Jangan Terus-terusan Dikaitkan dengan Agama IslamTerorisme Sama Sekali Tidak Beragama

Administrator

Reporter

Administrator

Editor