Waduh! Mengeluh Sakit, Mahasiswa yang Kena Smackdown Polisi di Tangerang Kini Malah Masuk Rumah Sakit

Jumat 15 Okt 2021, 09:32 WIB
Hasil tangkap layar video amatir mahasiswa yang dibanting polisi di depan Kantor Bupati Tangerang. (foto: veronica)

Hasil tangkap layar video amatir mahasiswa yang dibanting polisi di depan Kantor Bupati Tangerang. (foto: veronica)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Muhamad Fariz Amrullah (21), seorang mahasiswa yang menjadi korban smackdown Brigadir NP saat unjuk rasa di Tangerang kini dikabarkan masuk rumah sakit karena mengeluh sakit di bagian kepalanya.

Fariz harus menjalani perawatan setelah dirinya merasakan rasa sakit di bagian kepala dan juga punggungnya satu hari pasca insiden tersebut terjadi.

Kabar dirawanya Fariz dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Forum HIMATA, Rifky Firmansyah.

Rifky menjelaskan kalau rekannya itu telah diantar langsung ke Rumah Sakit (RS) Ciputra Citra Raya oleh Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada Kamis (14/10/2021) kemarin.

Selain itu Rifky bahkan juga menyampaikan informasi bahwa Fariz mengeluh tak bisa menoleh satu hari setelah insiden smackdown terjadi.

Hari ini Fariz dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan (medical check up) di RS Ciputra Citra Raya untuk mengetahui bagaimana kondisi dari tubuhnya saat ini.

Rifky mengatakan, bahwa rasa ngilu tersebut baru terasa saat bangun tidur pagi tadi.

"Sekarang Faris lagi ujian di Serang. Tadi pas komunikasi pagi dia bilang terasanya (Ngilu) pas bangun pagi," ujarnya.

Sebelumnya Rifky sempat menuturkan kalau setelah pulang dari Serang, rencananya Fariz akan dibawa ke tukang urut.

"Kemarin kan baru di rontgen badannya aja. Belum sempet diurut juga. Mungkin nanti pulang dari Serang baru di urut," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengaku akan menanggung seluruh biaya pengobatan Faris.

"Semua akan saya tanggung. Kalau perlu nanti kita lakukan pengecekan di rumah sakit berbeda supaya ada perbandingannya," pungkasnya

Sebagai informasi, oknum polisi Brigadir NP yang melakukan aksi arogansi dengan mencekik dan 'smackdown' alias membanting seorang mahasiswa mengaku hanya reflek.

NP yang viral usai aksi banting yang dilakukannya terhadap mahasiswa bernama muhamad Fariz A saat demo di depan Kantor Bupati Tangerang menyesali perbuatannya.

Di depan Fariz dan orang tuanya, NP meminta maaf atas apa yang terlah dilakukannya saat kejadian, Rabu (13/10/2021) siang, saat mengamankan aksi demo mahasiswa.

"Saya meminta maaf sebesarnya kepada mas Faris. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang telah saya perbuat," katanya saat mengampaikan permintaan maaf kepada Faris di Mapolresta Tangerang, Rabu (13/10).

NP mengaku, tindakan yang dilakukannya teraebut hanya sebatas reflek saja saat mengamankan aksi demo mahasiswa yang sudah mulai terlihat ricuh.

"Tidak ada unsur kesengajaan. Hanya reflek aja," ungkapnya.

Sementara, Fariz yang juga dihadirkan di tempat yang sama menerima permintaan maaf dari oknum polisi yang sempat mencekik dan membanting dirinya.

"Saya sebagai manusia sudah memaafkan. Tapi kejadian yang saya alami tentu tidak akan bisa di lupakan," ungkap Faris di depan awak media.

Fariz juga meminta kepada pihak kepolisian untuk tetap nemberikan sanksi tegas kepada oknum polisi yang telah melanggar standar operasional prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas.

"Saya mohon untuk pihak kepolisian menindak tegas anggotanya yang melakukan tindak kekerasan terhadap mahasiswa," pungkasnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update