ADVERTISEMENT

Pupuk Kimia Dibatasi, Petani Disarankan Gunakan Pupuk Organik

Kamis, 14 Oktober 2021 19:46 WIB

Share
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana. (foto: ist)
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dikarenakan saat ini pemerintah sudah mulai membatasi pendistribusian pupuk kimia, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang akan mendorong penggunaan pupuk organik hayati kepada para petani.

Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, pupuk organik ini memiliki keunggulan yang bisa menambah kesuburan tanah. Karena mengandung bakteri yang bisa mengurai tanah dan memberikan bahan bahan yang dibutuhkan oleh tanaman. 

"Pupuk organik ini kalau untuk skala petani kita bisa buat sendiri, cuma kalau skala besar perlu sentuhan teknologi, tapi tidak serumit atau semahal pupuk kimia," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Oleh karena itu Zaldi mendorong para petani agar menggunakan pupuk organik untuk tanaman miliknya. Karena sekarang ini pemerintah mulai membatasi penggunaan pupuk kimia untuk para petani. 

Menurut Zaldi pemerintah trennya pupuk kimia ini untuk memenuhi kebutuhan industri pertanian. Sedangkan untuk subsidi, karena anggaran pemerintah semakin berkurang, sehingga nilai yang bisa disubsidi semakin kecil. "Tapi kalau dijual ke free market jauh lebih besar, " tuturnya. 

 

Tonton juga video “Apli Lahap Pemukiman Adat Baduy, 22 Rumah Hangus Terbakar”

 

Namun kata Zaldi agar semua petani dapat beralih ke pupuk hayati perlu gencarnya penyuluhan dan petani melihat bukti bahwa dengan menggunakan pupuk hayati produktivitas meningkat. 

"Kalau mau cara cepat (petani beralih ke pupuk hayati) ya tadi hilangkan pupuk subsidi, jadi nanti petani akan mencari pupul hayati yang lebih murah," katanya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Yulian Saputra
Contributor: Rahmat Haryono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT