TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini heboh soal oknum polisi yang banting mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Video tersebut lantas heboh di media sosial, karena mahasiswa yang dibanting alami kejang-kejang.
Banyak yang mengkhawatirkan kondisi mahasiswa itu, pasalnya bantingan yang dirasakan terlihat teramat keras.
Terlebih lagi banyak yang mengkhawatirkan organ vital korban saat terbentur, salah satunya yaitu tulang ekor.
Tahukan Anda, bila tulang ekor yang terbentur maka akan berdampak pada aktifitas anda di masa mendatang.
Berdasarkan data yang dikutip Poskota.co.id, Kamis (14/10/2021), bila tulang ekor mengalami benturan akan menjadi cedera yang cukup serius.
Rasa sakit yang dirasakan juga umumnya sangat berbeda-beda, durasinya mulai dari sebentar hingga lama.
Namun, untuk Anda yang merasakan rasa sakitnya sebentar, kalian jangan anggap remeh, pasalnya akan merasakan sakit itu kembali setelah beberapa hari kemudian bahkan satu bulan kemudian.
Berikut dampak nyeri pada tulang ekor.
1.Nyeri saat buang air besar, mengangkat barang, membungkuk, atau saat berhubungan seks.
2. Memar atau bengkak pada area tulang ekor atau punggung bagian bawah.
3. Nyeri pada bokong yang menyebar hingga ke paha dan kaki.
4. Nyeri pada punggung bagian bawah.
Bagi Anda yang menderita sakit di tulang ekor, kalian dapat meringankan rasa nyeri tersebut dengan melakukan beberapa gerakan ini.
- Anda harus menghindari duduk terlalu lama di tempat permukaannya keras.
- Bagi kalian yang terpaksa harus duduk terlalu lama, Anda bisa gunakan bangku duduk yang empuk.
- Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada tulang tersebut.
- Untuk perawatan tulang ekor Anda, kalian harus mendinginkan area tulang ekor dengan menggunakan es yang dibalut kain selama 15-20 menit.
- Lakukan hal ini empat kali sehari, selama beberapa hari setelah jatuh terduduk.
- Konsumsi obat pereda nyeri nonsteroid, seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin, sesuai anjuran dokter.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa mendapatkan tindakan tidak menyenangkan oleh oknum polisi, NP di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Mahasiswa yang viral bernama Faris itu akhirnya mengaku dalam keadaan baik-baik saja.
Faris yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten ini mengaku hanya merasa pegal-pegal
Setelah dibanting hingga kejang-kejang di depan Kantor Bupati Tangerang, mahasiswa yang bernama Faris itu dibawa ke rumah sakit.
"Saya belum mati, masih hidup. Saya tidak ada epilepsi. Hanya pegal-pegal saja," kata Faris, (Jehan Nurhakim)