ADVERTISEMENT

Perempuan Asal Cipayung Ini Kini Alami Trauma Setelah Menjadi Korban Begal Payudara

Rabu, 13 Oktober 2021 08:45 WIB

Share
MN (28), korban pelecehan seksual modus begal payudara yang terjadi di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta TimurTimur, pada Senin (11/10/2021) sekira pukul 16.44 WIB. (Foto/CR02)
MN (28), korban pelecehan seksual modus begal payudara yang terjadi di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta TimurTimur, pada Senin (11/10/2021) sekira pukul 16.44 WIB. (Foto/CR02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - MN (28), seorang perempuan yang jadi korban pelecehan seksual modus begal payudara di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengalami trauma.

Sejak kejadian yang terjadi Senin (11/10/2021) sekira pukul 16.44 WIB tersebut, MN mengaku trauma akibat pelecehan yang dilakukan seorang pria pengendara sepeda motor.

MN tak menyangka, pelaku yang awalnya dikira hendak merampas tas sebab menatap tajam sejak ujung Gang Joky arah berlawanan MN datang merupakan pelaku pelecehan seksual.

"Saya masih takut keluar rumah. Makannya sampai sekarang belum melapor ke polisi. Sekarang saya belum siap melapor, tapi akan melapor," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

MN memastikan bakal melapor ke jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terkait pelecehan seksual yang dialaminya.

Dengan begitu, dia berharap pihak kepolisian segera meringkus pelaku dan diproses secara hukum.

Meski kasus pelecehan dialaminya merupakan kejadian pertama di permukiman warga Gang Joky, MN khawatir pelaku kembali melakukan hal serupa kepada perempuan lain.

"Harapannya ke polisi bisa segera ditangkap. Karena belum tentu korbannya yang lain nanti bisa kuat, bisa speak up (melaporkan kasus). Warga juga resah, karena banyak anak-anak cewek juga kan di sini," ujarnya.

Terlebih lagi, dilihat dari rekaman CCTV, MN menjelaskan sekitar 30 menit sebelum kejadian, pelaku sudah berkeliaran di permukiman warga Jalan Joky, seolah sedang mencari korban.

MN pun heran dirinya bisa menjadi korban pelecehan seksual, padahal dari segi penampilan, dia tak berpakaian minim. Kala itu, MN mengenakan hijab dan kemeja lengan panjang.

"Bisa jadi setelah melakukan (pelecehan seksual) kepada saya dia kabur tapi masih mondar-mandir di sekitar sini (Gang Joky). Karena di sini kan daerahnya kan sepi (mobilitas warga)," terangnya.

Dikabarkan sebelumnya, seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual modus begal payudara yang terjadi di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

MN (28), selaku korban menerangkan, saat kejadian pada Senin (11/10/2021) sekira pukul 16.44 WIB tersebut, dirinya dalam perjalanan pulang bekerja.

Kemudian ada seorang pria pengendara sepeda motor jenis matic yang membegal payudara MN.

Pelaku yang telah mengincar MN dari ujung Gang Joky seketika memacu sepeda motor jenis matic berwarna putih yang dikemudikannya hingga memepet MN, kemudian meraba payudara.

"Saya sempat reflek mau menarik dia (pelaku), tapi enggak kena. Saya coba kejar sambil teriak-teriak meminta tolong tapi enggak ada warga yang mendengar," ucapnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Meski kejadian berada di permukiman padat penduduk yang lebar jalannya hanya muat dilintasi satu mobil, pelaku secara leluasa beraksi sebab kala itu, jalan tersebut sepi dari hilir mudik warga.

Berdasar rekaman CCTV yang menyorot kejadian, usai beraksi, pelaku yang terlihat sekira berusia sekitar 30 tahun itu langsung melarikan diri, keluar dari Gang Joky ke arah Jalan Lubang Buaya.

"Dari jauh sebenarnya saya sudah curiga, karena dia terus melihat ke arah saya. Tadinya saya pikir dia mau mengambil tas saya, makannya saya minggir (berjalan di tepi). Enggak tahunya begitu," tuturnya.

MN menerangkan sudah mengecek rekaman CCTV kejadian dari kamera pengawas yang terpasang di tiang listrik arah pelaku datang, hasilnya diketahui bahwa pelaku sudah memantau lokasi.

Dari rekaman CCTV itu, tampak sebelum MN melintas, pelaku sudah berkeliaran di permukiman warga Gang Joky, seolah memastikan situasi dan mencari korban

"Kayaknya memantau orang yang sendirian begitu. Pas pulang kerja itu saya masih memakai kerudung panjang, kemeja. Enggak ada pakaian terbuka atau 'mengundang' apa pun enggak ada. Saya memakai masker juga," ungkapnya. (Cr02/PKL04

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT