JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 30 Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bakal ikut vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Selasa (12/10/2021).
Namun demikian, menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Santayana, jumlah tersebut masih sedikit ketimbang total pasien ODGJ yang rutin datang ke puskesmas untuk berobat.
Nah, beginilah jadinya. Ada pasien ODGJ yang menolak divaksin, oleh karena itu perlu adanya penanganan khusus seperti bujuk rayu dan motivasi agar ODGJ bersedia divaksin.
"ODGJ ini dengan spesial perhatian ya, yang khusus, dan kita buatkan event (vaksinasi) ini untuk mereka itu punya waktu khusus karena seperti yang tadi itu, ada yang menolak, mereka harus dibujuk-bujuk dulu, harus disayang-sayang dulu, harus dikasih motivasi, baru mau divaksin," kata Kepala Puskesmas Ciracas itu kepada wartawan di lokasi, Selasa (12/10/2021).
Diakui Santayana, hal itu jadi salah satu kendala dalam melakukan vaksinasi bagi ODGJ.
Kemudian, lanjut dia, karena dari sisi emosi, pasien ODGJ kadang tak stabil, maka tak serta merta bisa langsung melakukan vaksinasi.
"Yang mengantarnya juga belum tentu bisa karena kadang enggak stabil pasiennya, kendalanya paling besar di situ," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 bagi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) digelar di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (12/10/2021).
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Santayana menjelaskan vaksinasi ODGJ tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada Minggu (10/10/2021) lalu.
"Vaksinasi bagi ODGJ hari ini dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan jiwa sedunia tahun 2021," ungkapnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (12/10/2021).
Lanjutnya, untuk target kegiatan vaksinasi hari ini, sebanyak 30 ODGJ bakal melakukan vaksinasi dosis pertama dengan jenis Vaksin Pfizer.
"Target hari ini karena kita sudah hubungi semua pasien (ODGJ), tapi kembali lagi, ada yang kabur, ada yang menolak, ada yang keluarganya belum bersedia mengantar jadi hari ini sekitar 30 orang ODGJ yang akan kita vaksin," tuturnya.
"Untuk dosis satu, kita pakai Pfizer kalau dosis duanya mengikuti vaksinasi satunya," imbuhnya.
Kata dia, ODGJ yang melakukan vaksinasi mayoritas adalah pasien yang rutin berobat di Puskesmas Kecamatan Ciracas.
"Pasien rutin sebenarnya, ada yang sudah bertahun-tahun, berbulan-bulan, yang terdata di sini kita panggil lagi, kita telepon satu per satu," ujarnya.
Dia pun berharap dengan adanya vaksinasi bagi ODGJ bisa turut meminimalisisasi terjadinya penularan virus Covid-19 yang hingga kini masih mewabah.
"Mudah-mudahan ODGJ semuanya tidak ada yang berkemungkinan terpapar Covid karena sudah mempunyai kekebalan," terangnya.
Camat Ciracas, Mamad yang ikut memantau jalannya vaksinasi bagi ODGJ itu mengapresiasi langkah Puskesmas Kecamatan Ciracas menggelar kegiatan tersebut.
"Saya sangat apresiasi kepada Bu Santayana selaku kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas dan tim, yang telah memfasilitasi vaksinasi untuk ODGJ, satu upaya sangat bagus," ucapnya.
Mamad juga berharap dengan digelarnya vaksinasi ini, membuat kekebalan tubuh ODGJ meningkat sehingga tak mudah tertular virus Covid-19.
"Harapan ke depan tidak ada lagi ODGJ yang tidak tervaksin sehingga dia tertular Covid-19," terangnya. (Cr02/PKL04)
Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dr. Santayana (cr02)