Wali Kota Bekasi Ajak Warganya Ikut Vaksin Covid-19 untuk Percepat Kekebalan Kelompok

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Bekasi masih terus berupaya melakukan percepatan vaksin Covid-19 kepada warga agar mencapai kekebalan imunitas atau herd Immunity dengan minimal 70 persen.

Namun dikatakan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, masyarakat di kota Bekasi masih belum mendapatkan vaksin Covid-19, meski pihaknya telah berupaya melakukan strategi dan terobosan agar masyarakat segera divaksin.

Pepen sapaan akrabnya telah mengidentifikasi penyebab warganya tidak atau belum ikut divaksin, pertama ialah pemasangan stiker dirumah warga baik yang telah dan belum divaksin, kedua motivasi warga yang menurun karena kasus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi, seiring berjalan telah melandai.

"Ya penyebanya yang pertama identifikasi kan sudah stikerisasi (memasang sticker),  kedua ini kita sudah turun (penurunan kasus Covid-19)  nah penyebabnya motivasi, dan partisipasi masyarakat yang harus kita dorong," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (12/10/2021).

Pepen mengakui bahwa dimasa pandemi ini, izin berkerumun dalam suatu tempat belum diperbolehkan (hinggga menjadi sulit), ia sangat berharap, ketika pihaknya (nakes) hadir melaksanakan vaksin door to door, warga agar segera ikut dan tidak perlu takut.

"Kita dorong. Kalo kita bikin kegiatan di sini itu udah sulit, makannya sekarang ini door to dor rumah ke rumah, sticker udah, belum vaksin," harap Pepen.

Saat disinggung masyarakat kota Bekasi mengapa masih menolak adanya vaksin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menuturkan beberapa alasan.

"Masih ada lah, masih bukan takut ya. Banyak kok. Kita masih ada di sekitar 500 ribuan, mungkin ada yang udah pindah, tapi kecil lah yang udah pindah mah, meninggal juga kecil, tapi itu masih ada 500 ribuan lebih," ucapnya.

Meski masih banyak warganya yang belum tervaksin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengaku optimis bahwa pihaknya dapat mencapai target sesuai dengan minimal herd immunity.

"Belum (mencapai herd immunity) Kalo 70 persen sudah. Karena kan kita sudah hampir 67 persen, sekarang kan herd imunity sebanyak wajib vaksin," imbuhnya