Ada Kabar Kurang Baik, Kemanjuran Vaksin Jenis Ini Bakal Otomatis Berkurang Setelah 5 Bulan Disuntik ke Dalam Tubuh Manusia

Rabu 13 Okt 2021, 14:01 WIB
Vaksin bnt162b2 Tak Lagi Mampu Efektif Melindungi Diri dari Covid-19 (Foto: Istimewa)

Vaksin bnt162b2 Tak Lagi Mampu Efektif Melindungi Diri dari Covid-19 (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebuah studi retrospektif besar telah menemukan bahwa sementara kemanjuran vaksin jenis BNT162b pada awalnya tinggi, itu berkurang secara signifikan selama 5 bulan.

Melansir laman HospitalHealthCare, dalam uji klinis pertama, vaksin BNT162b Covid-19 terbukti memberikan perlindungan 95 perlindungan terhadap Covid-19 pada mereka yang berusia 16 tahun ke atas.

Selain itu, sebuah studi dunia nyata telah mengkonfirmasi kemanjuran yang diamati dalam uji coba, dengan dua dosis BNT162b2 sangat efektif dalam mencegah infeksi simtomatik dan asimtomatik, rawat inap terkait Covid-19, penyakit parah, dan kematian.

Namun, ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 yang disetujui mungkin menunjukkan penurunan kemanjuran dari waktu ke waktu yang mendorong perlunya dosis penguat.

Mengutip dari situs alomedika, BNT162b2 adalah vaksin RNA dengan formula nanopartikel lipid dan nukleotida termodifikasi yang mengkode lonjakan protein membrane-anchored SARS-CoV-2 full-length yang stabil.

Luaran klinis primer penelitian ini adalah efikasi vaksin terhadap hasil laboratorium terkonfirmasi Covid19 dan keamanannya.

Dalam upaya untuk memberikan jawaban apakah kemanjuran vaksin berkurang dari waktu ke waktu, tim dari Departemen Penelitian dan Evaluasi, Kaiser Permanente, California, AS, melakukan studi kohort retrospektif.

Tim menganalisis catatan kesehatan elektronik untuk individu berusia 12 tahun ke atas untuk menilai efektivitas BNT162b terhadap infeksi Covid-19 dan rawat inap terkait hingga enam bulan.

Hasil penelitian adalah infeksi Covid-19 (berdasarkan tes PCR positif) dan rawat inap terkait Covid-19 selama periode 6 bulan.

Sementara itu ada sebanyak 3.436.957 individu dengan usia rata-rata 45 tahun (52,4 persen perempuan) dimasukkan dalam analisis akhir.

Ada 184 041 (5,4 persen) peserta terinfeksi Covid-19, di antaranya, 12130 (6,6 persen) dirawat di rumah sakit. Di antara mereka yang divaksinasi lengkap, kemanjuran vaksin melawan infeksi adalah 73 persen (95 persen CI 72 – 74) dan terhadap masuk rumah sakit 90 persen (95 persen CI 89 – 92).

Namun, selama periode 5 bulan, kemanjuran vaksin melawan infeksi berkurang dari 88 persen (pada bulan pertama) menjadi 47 persen setelah 5 bulan.

Meskipun demikian, kemanjuran vaksin terhadap rawat inap tetap stabil selama masa penelitian.

Studi ini juga meneliti kemanjuran vaksin terhadap varian delta Covid-19 dan 4 bulan setelah vaksinasi penuh, efektivitas vaksin terhadap varian ini menurun dari 93 persen menjadi 53 persen.

Para penulis menyimpulkan bahwa temuan mereka menggarisbawahi pentingnya pemantauan kemanjuran vaksin dari waktu ke waktu dan menyarankan bahwa dosis booster mungkin diperlukan untuk memulihkan tingkat perlindungan yang tinggi. (cr03)

Berita Terkait
News Update