JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban kebakaran di RT009 RW02, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih tak percaya rumahnya telah ludes dimakan api.
Korban kebakaran pun mengais puing-puing sisa reruntuhan rumahnya yang sebagian besar telah menjadi abu, Jumat (8/10/2021).
Salah satunya Rajum (55). Bapak tiga anak tersebut, terus mengorek-ngorek di tumpukkan abu sisa kebakaran rumahnya.
Entah apa yang dicari. Pria asal Brebes, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai pedagang ikan basah di Pasar Kebon Bawang tersebut, sesekali dia berdiri sambil melemparkan sesuatu. Kemudian ia membungkuk lagi untuk melanjutkan pencarian.
Disampingnya, terlihat tumpukan besi bangkai sepeda dan kipas angin yang terbakar.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis (7/10/2021) siang tersebut, mengakibatkan rumah dua lantai milik Rajum ludes tak tersisa apapun.
"TV (televisi) 4, sepeda 2, gerobak (untuk berjualan), 1 lemari pakaian, habis gak kebawa. Kalau surat (penting) bisa diselametin," ungkap Rajum.
Rajum seperti masih tak percaya rumah dua lantai miliknya telah ludes terbakar. Pasalnya kemarin siang, ia masih bisa berbaring di kamar rumahnya.
Namun, sebelum Zuhur, terdengar teriakan dari sang anak yang memberitahukan ada kebakaran.
"Ada anak bilang, Pak ada kebakaran di depan, begitu saya lihat gak ada yang nanganin karena pada takut. Karena kabel kan, takut kesetrum kan jadi gak ada yang nanganin," tutur bapak 3 anak tersebut.
Ia pun bersama warga telah berupaya keras untuk membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api dengan ember dan air dari kali yang berada di samping rumahnya.
Namun, api dari salah satu rumah yang berada di depan gang, secepat kilat merembet melalui atap sehingga membakar kediaman Rajum yang berlokasi di belakang permukiman RT 009.
"Lantas asbes kebakar muter, kena angin atau gimana," ungkap Rajum.
Dikatakannya, saat ini istri dan ketiga anaknya, berada di SMP Nurul Iman lokasi pengungsian sementara.
Adapun, kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik tersebut, mengakibatkan ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya, Lurah Kebon Bawang, Willy Hardiana mengatakan kebakaran yang terjadi diperkirakan menghanguskan sekitar 50 rumah.
"Data masih proses pencatatan. Diperkirakan di sana ada 250 keluarga," kata Willy, kemarin.
Untuk sementara, dijelaskannya korban yang kehilangan tempat tinggal diungsikan di SMP Nurul Iman dan Yayasan Kartika Jaya.
Sementara, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara telah memberikan bantuan sosial kepada korban kebakaran di Kelurahan Kebon Bawang, Kamis (7/10/2021).
bantuan sosial yang didistribusikan seperti satu dus sarung, tiga puluh lembar selimut, satu dus pembalut, sepuluh lembar sajadah, sepuluh pasang mukena, tiga lusin handuk dewasa, satu lusin handuk bayi, empat bal diapers bayi, delapan bal diapers dewasa, satu dus perlak bayi, dua lusin celana dalam pria, dan dua lusin celana dalam wanita. (*)