JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosiologi Umum dari Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Musni Umar, menilai perilaku oknum Polantas yang melakukan pungutan liar (Pungli) merupakan cerminan perilaku penegak hukum di daerah terpencil.
Seperti yang dilakukan oleh oknum Polantas tukar guling sekarung bawang dengan surat tilang pada pengendara truk di kawasan Bandara Soekarno-Hatta.
Menurutnya, bila di wilayah Ibukota saja masih ada perilaku oknum yang melakukan praktik seperti itu, bagaimana dengan Polisi yang bertugas di daerah terpencil.
"Saya kira ini kan cerminan masih ada hal-hal yang dilakukan di jakarta masih berani melakukannya. Apalagi di luar Jakarta," ujar Musni saat dihubungi.
Musni mengatakan, harusnya pihak kepolisian saat ini fokus memperbaiki citranya yang sedang menurun di tengah masyarakat.
Saat ini Kapolri tengah berusaha keras memberantas perilaku buruk Polisi yang menyakiti masyarakat.
Beberapa waktu lalu Kapolri tegas mengatakan 'Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong'.
Artinya para pimpinan wilayah harusnya lebih keras melarang bawahannya untuk tidak melakukan Pungli.
"Jadi ini rujukan yang perlu dilakukan dalam rangka memeprbaiki citra polisi," cetusnya.
Tonton juga video "Hilang Kendali, truk Hantam Motor dan Rumah Mabel". (youtube/poskota tv)
Musni berharap, seluruh jajaran Kepolisian menganggap serius apa yang telah ditegaskan Kapolri dalam memperbaiki citra Kepolisian di tengah masyarakat.
"Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita jangan sampai terulang lagi pada yang lain melakukannya," pungkasnya. (yono)