Alat Proteksi Kebakaran di Jakpus Banyak yang Tak Berfungsi, Alasannya Karena Tidak Ada Anggaran untuk Perawatan

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Komponen peralatan proteksi kebakaran di 44 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Pusat tidak berfungsi. Tidak berfungsinya peralatan disebut karena tidak ada anggaran  karena tidak adanya anggaran untuk perawatan peralatan

Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul mengatakan hampir di seluruh 44 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Pusat alat proteksi kebakaran tidak berfungsi.

Hal tersebut menurut pendataan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat dalam 6 bulan terakhir.

"Kalau data di kami rata- ata komponen peralatan proteksi kebakaran kurang berfungsi," ucap Unggul saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).

Unggul menjelaskan bahwa proteksi peralatan kebakaran tersebut seperti hidrant, sprinkler, pompa air dan smoke detektor. Empat komponen tersebut dimiliki semua kantor kelurahan dan kecamatan namun banyak yang tidak berfungsi.

"Kalau peralatan semuanya ada tapi tidak berfungsi. Rata-rata tidak terawat karena tidak adanya anggaran untuk perawatan peralatan tersebut," ucap Unggul.

Guna mencegah terjadinya kebakaran, Unggul mengatakan di semua kelurahan dan kecamatan di Jakarta Pusat diwajibkan memiliki apar.

Bukan hanya memiliki apar, namun para pegawai wajib bisa menggunakan apar tersebut. "Kalau apar kita cek semuanya berfungsi dan terawat," tutupnya.

Sementara itu, Lurah Tanah Tinggi Sunardi membenarkan jika kantor Kelurahan Tanah Tinggi proteksi kebakaran tidak berfungsi. Alasannya karena faktor usia dan tidak ada anggaran perawatan.

"Iya tidak berfungsi semua peralatan proteksi kebakaran di kantor kami. Tapi kalau apar ada ditiap lantai dan itu semua berfungsi," tutupnya. (cr-05)