JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satpol PP Jakarta Barat menertibkan sejumlah pedagang di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat yang nekat berjualan di bahu jalan atau di lokasi yang tidak sesuai fungsinya.
Saat didatang petugas, puluhan pedagang yang berjualan tepat di bawah fly over Pasar Pagi Asemka tersebut kocar kacir. Mereka kaget akan kedatangan petugas.
Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringgo Ringgo mengatakan, penindakan kali ini hanya bersifat imbauan.
"Penertiban kali ini sifatnya hanya imbauan kepada para pedagang," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Dikatakan Sumardi, karena hanya bersifar imbauan, pihaknya tidak melakukan pengangkutan kepada para pedagang.
Namun dia menegaskan, jika ditemukan pelanggaran serupa, maka pihaknya tidak segan melakukan penindakan kepada pedagang.
"Sidak kali ini tidak dilakukan pengangkutan barang bagi pelanggar, tapi kalau ditemukan pelanggaran kita akan lakukan penindakan," ucapnya.
Sementara itu, pedagang elektronik, Putra (37), mengaku kaget dengan kedatangan puluhan petugas Satpol PP tersebut.
Dia pun tak bisa berbuat banyak saat petugas menyuruh dia untuk segera merapikan barang dagangan miliknya.
"Ya mau gimana lagi, mau di lawan juga saya tetap salah, jadi ikutin kata petugas aja," paparnya di lokasi.
Putra yang sudah puluhan tahun berjualan barang eletronik di pasar Pagi Asemka itu berharap agar dirinya dan pedagang lain diberikan tempat yang layak untuk berjualan.
"Saya pengennya di kasih tempat aja untuk berjualan. Sekalipun harus sewa insyaallah kalau memang biaya sewanya murah saya pasti mau," pungkasnya.
Selain itu, Aris (35) salah satu pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, sontak kaget saat digeruduk puluhan petugas Satpol PP.
Aris yang sedang duduk sembari menawarkan mainan kepada orang yang berlalu-lalang, tiba-tiba saja Satpol PP meminta untuk merapikan dagangan miliknya.
Aris sendiri telah berjualan kurang lebih selama empat tahun di pasar Pagi Asemka. Dia berjualan tepat di bahu jalan di bawah fly over pasar Pagi Asemka.
Jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu, memang dipenuhi oleh para pedagang. Mulai dari pedagang mainan, elektronik, pakaian anak maupun dewasa, pedagang makanan.
"Baru saja buka ini, satu bulan lebih saya gak dagang karena pandemi, pas baru buka udah di bubarin begini," kata Aris kepada Poskota di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Tanpa perlawanan, Aris mengikuti perintah petugas Satpol PP untuk merapikan barang dagangannya. Dia pun kebingunban harus berjualan dimana lagi. Sebab tempat tersebut satu-satunya tempat ia berjualan mainan anak-anak.
"Belum tau nih mau kemana, ya paling saya pulang, abis mau gimana lagi saya udah ga ada tempat untuk jualan," ucapnya.
Satu persatu, Aris mulai memasukkan mainan ke dalam kardus besar. Bersama pedagang lain, dia hanya bisa pasrah. Ditambah lagi, sepinya omset selama pandemi Covid-19 menambah beban hidup Aris.
Harapan dagangan laris manis diboyong pembeli pun kini pupus. Rencananya, Aris akan kembali ke rumah setelah merapikan dagang miliknya. Dia pun enggan mengurungkan niat untuk kembali menggelar lapak hari ini.
"Saya nurut aja sama petugas, kalau di suruh rapihin ya saya rapijin. Belum tau abis ini mau berjualan lagi atau enggak, saya mau pulang dulu," pungkasnya.
Pantauan Poskota di lokasi, puluhan petugas Satpol PP menggeruduk pasar Pagi Asemka. Petugas kemudian melakukan penertiban kepada para pedagang yang nekat berjualan di bahu jalan.
Pedagang pun kocar kacir saat didatangi petugas. Tak ada perlawanan sama sekali dari pedagang saat petugas melakukan penertiban. Mereka hanya bisa pasrah sambil merapikan dagangan.
Selain melakukan penertiban, petugas juga menghimbau kepada para pedagang dan warga yang lewat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menggunakan masker saat beraktifitas. (Cr01)